Menjaga Hati

Menjaga Hati
Foto ilustrasi from Istockphoto

OPINION, ruber.id – Hati adalah bagian tubuh manusia yang paling besar bahayanya, pengaruhnya paling kuat, masalahnya paling pelik dan sukar. Paling halus dan sulit untuk memperbaikinya.

Diwajibkan atas kita menjaga hati dan menjadikannya baik dengan usaha sungguh-sungguh.

Sehubungan dengan hati, ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan.

Firman Allah SWT

“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (Al Mukmin: 19).

“…Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hati…” (Al Ahzab: 51).

“…Sesungguhnya Dia mengetahui segala isi hati…” (Al Anfal: 43).

Di dalam Alquran, banyak diulangi keterangan mengenai hal itu.

Cukup kiranya, untuk diperhatikan dan sebagai peringatan bagi hamba-hamba pilihan.

Sebab, muamalah bila tanpa perhatian dan peringatan akan banyak bahayanya. Sebab, Allah Maha Mengetahui.

Baca juga:  Kenapa Bangga Berbuat Jahat dan Dosa?

Sabda Rasulullah SAW

“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan kulitmu, melainkan melihat hatimu.”

Hati merupakan pusat penilaian Rabbul Alamin.

Aneh, orang-orang yang hanya memelihara dan memperhatikan wajahnya agar diperhatikan orang lain.

Membersihkannya, dibasuh, kemudian dihiasi. Semua itu, bertujuan agar tidak terdapat cela di mata orang lain.

Sedangkan hati yang merupakan pusat Rabbul Alamin, dibiarkan begitu saja. Tidak dirawat, dihiasi, dan dibersihkan.

Padahal, hati seharusnya mendapatkan perhatian dan perawatan lebih baik.

Sebab, orang pun, jika mengetahui seseorang berhati kotor, sombong, dengki dan pendendam, pastilah akan meninggalkan dan menjauhinya.

Ibarat Raja

Hati ibarat raja, yang ditaati dan pemimpin yang disegani. Seluruh anggota badan ibarat rakyatnya.

Baca juga:  I'tikaf: Pengertian, Hukum, dan Keutamaan dalam Islam

Jika hatinya baik, baiklah seluruh anggota tubuh. Jika hatinya lurus, akan lurus pula seluruh anggotanya.

Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya, dalam jasad manusia terdapat segumpal darah yang apabila keadaannya baik, akan baik pula seluruh anggotanya. Dan jika keadaannya rusak, akan rusak pula seluruh anggota badannya.”

Segumpal darah yang dimaksud dalam hadis tersebut, adalah Hati.

Setelah kita mengetahui, bahwa kebaikan seluruh bagian tubuh tergantung kepada kebaikan hati. Maka, wajib bagi kita menumpahkan seluruh perhatian kepadanya.

Permata

Sesungguhnya, di dalam hati tersimpan permata yang sangat bernilai bagi manusia.

Pertama, akal dan makrifat sebagai puncaknya yang menjadi pangkal kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kemudian mata hati, yakni yang sangat menentukan untuk mendapatkan kemuliaan di sisi Allah.

Baca juga:  Partisipasi Politik Perempuan dalam Islam

Selanjutnya, niat yang ikhlas dalam tata yang berhubungan dengan pahala yang kekal, ilmu yang bermanfaat yang membuat bahagia pemiliknya.

Selanjutnya, perangai yang baik dan kelakuan terpuji yang dengan semua itu akan tercapai kemajuan-kemajuan.

Oleh sebab itu, wajib kita jaga tempat bernaungnya permata yang sangat berharga itu. Memelihara dan merawatnya agar tidak terkena berbagai kotoran.

Kemudian, memuliakannya agar permata yang ada di dalamnya tidak terkena kotoran dan tidak tertembus musuh.

Hamba Allah paling sangat takut jika sampai hatinya tergelincir. Sehingga, mereka menangis dan berusaha sekuat tenaga menjaga dan memelihara hatinya. Wallahu a’lam bishshawab.