Tak Ditemukan Adanya Tanda Jasad Sutarno, Operasi SAR di Waduk Cirata Dihentikan

Operasi SAR di Waduk Cirata Bandung Barat
SELAMA 7 hari operasi pencarian korban tenggelam di Waduk Cirata, Bandung Barat, tim SAR gabungan telah berupaya maksimal namun tidak membuahkan hasil. Operasi SAR dihentikan, Senin (7/6/2021). ist/ruber.id

BERITA BANDUNG, ruber.id – Tim SAR gabungan tidak menemukan adanya tanda-tanda jasad Sutarno, 40, korban tenggelam di Waduk Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, hingga Senin (7/6/2021) sore pukul 17.00 WIB. Untuk itu operasi SAR dihentikan.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono menyebutkan, dari hasil pemantauan tim SAR gabungan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penemuan korban.

Untuk itu, sambung Supriono, operasi pencarian terhadap Sutarno resmi dihentikan. Alasannya, karena pencarian dinilai sudah tidak efektif.

“Penghentian operasi SAR di Waduk Cirata ini juga telah melalui diskusi dengan keluarga korban dan sudah sesuai dengan waktu standar operasional prosesur (SOP) pencarian yang berlaku, yaitu 7 hari. kegiatan akan dilanjutkan dengan pemantauan,” ungkapnya.

Baca juga:  Bojongsoang Bandung Banjir, Tim Rescue Basarnas Evakuasi Warga

Diketahui, korban Sutarno merupakan warga Kampung Ciastana RT 01/11, Desa Nyenang, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat. Sutarno dilaporkan hilang tenggelam, sepekan yang lalu.

“Tim SAR Gabungan juga telah melakukan pencarian semaksimal mungkin dan melakukan pencarian sesuai SOP yang berlaku. Unsur SAR yang terlibat operasi SAR yaitu Basarnas Bandung, Babinsa Cipeundeuy dan nelayan setempat,” ujarnya. (R003)

BACA JUGA: Nelayan Jaring Apung Hilang di Waduk Cirata Bandung Barat