Dampak Covid-19, Pengangguran Capai 8,75 Juta Jiwa

Pengangguran Capai 8,75
Dampak Covid-19, Pengangguran Capai 8,75 Juta Jiwa

BANDUNG, Ruber.id – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan,Tingkat Pengangguran capai 8,75 juta jiwa per Februari 2021. JIka dibandingkan dengan Februari 2020 lalu, jumlah pengangguran ini meningkat cukup besar, dimana tahun lalu hanya tercatat 6,93 juta jiwa.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan disebabkan Indonesia mulai dihantam pandemi pada Maret 2020. Bahkan menurutnya pada Agustus 2020, angka pengangguran pernah mencapai 9,77 juta jiwa.

“Jadi sebenarnya pada Februari 2021,  jumlahnya lebih baik dibanding bulan Agustus 2020. Perlu diingat pada Februari tahun lalu Covid-19 belum ada. Tapi dibanding Agustus 2020, berarti jumlah pengangguran turun 1,02 juta,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Rabu (5/5/2021).

Pengangguran Capai 8,97 juta

Sementara itu di Jabar, BPS Jabar mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2021 sebesar 8,92 persen, naik sebesar 1,21 persen poin dibandingkan keadaan dengan Februari 2020, tetapi turun 1,54 persen poin dibandingkan dengan keadaan Agustus 2020. 

Baca juga:  Komisi III DPRD Jabar Ingin BPR Dapat Bersaing dan Berikan Profit Bagi Pemdaprov

Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah menyebutkan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 24,50 juta orang, turun 0,01 juta orang dibanding kondisi Februari 2020, namun naik 0,29 juta orang dibanding kondisi Agustus 2020. 

Sejalan dengan hal tersebut, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun 1,06 persen poin dibanding Februari 2020 , namun naik sebesar 0,30 persen poin dibanding Agustus 2020, menjadi 64,83 persen pada Februari 2021.

Penduduk yang bekerja pada Februari 2021 sebanyak 22,31 juta orang, menurun sebanyak 0,31 juta orang dari kondisi Februari 2020, tetapi meningkat sebanyak 0,63 juta orang dari kondisi Agustus 2020. 

Pada Februari 2021, sebanyak 12,13 juta orang (54,37 persen) merupakan pekerja informal, naik 3,40 persen poin dibanding kondisi Februari 2020. Akan tetapi pekerja informal mengalami penurunan sebesar 1,21 persen poin dibanding kondisi Agustus 2020.

Baca juga:  Ridwan Kamil Terima Kunjungan Kerja DPRD DKI Jakarta

Tingkat setengah pengangguran dan tingkat pekerja paruh waktu mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2021, masing-masing sebesar 2,99 persen poin dan 3,17 persen poin. Namun jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2020, tingkat setengah penganggur turun 1,72 persen poin, sementara tingkat pekerja paruh waktu naik 1,10 persen poin.

Pada Februari 2021, terdapat 4,60 juta orang (12,18 persen penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (0,45 juta orang).Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (0,16 juta orang). sementara tidak bekerja karena Covid-19 (0,26 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (3,73 juta orang).

Dengan pengangguran capai 8,75 juta ini bukan prestasi yang baik bagi Indonesia. Pemerintah kembali mendapat PR besar andai pandemi Covid-19 ini usai.