Wisatawan Menginap di Hotel di Jawa Barat Menurun

BERITA BANDUNG, ruber.id – Wisatawan yang menginap di hotel di Jawa Barat menurut. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Januari 2021 mencapai 26.68%. Atau turun 12.12 poin dibandingkan TPK Desember yang mencapai 38.80%.

Hotel Bintang dan Non-Bintang Sama-sama Turun

Kepala BPS Jawa Barat Dyah Anugrah menjelaskan, penurunan ini terjadi di semua hotel. Baik TPK hotel bintang maupun non-bintang mengalami penurunan. TPK hotel bintang Januari 2021 sebesar 29.16%. Turun 16.06 poin, jika dibandingkan dengan TPK pada Desember 2020. Yang mencapai persentase 45.22%.

“TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang tercatat pada hotel bintang 3 sebesar 32.39%. Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 4 sebesar 25.33%,” jelas Dyah.

Baca juga:  Ridwan Kamil: Progres IPAL Citarum Harum Hadirkan Manfaat Bagi Wilayah Bandung Raya

Dyah menyebutkan, TPK hotel non-bintang pada Januari 2021 sebesar 18.89%. Atau turun 1.07 poin dibandingkan Desember 2020 yang tercatat 19.96%. TPK tertinggi untuk hotel non-bintang terjadi pada hotel dengan kelompok kamar 25-40 sebesar 23.39%. Sedangkan TPK hotel non-bintang yang terendah sebesar 14.05%. Terjadi pada hotel dengan kelompok kamar kurang dari 10.

Dyah menjelaskan, tata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Januari 2021 tercatat 1.70 hari dan di hotel non-bintang selama 1.21 hari. Tamu asing menginap di hotel bintang rata-rata selama 3.76 hari dan di hotel non-bintang selama 1.16 hari. Sedangkan, tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1.68 hari di hotel bintang dan 1.21 hari di hotel non-bintang.

Baca juga:  Ridwan Kamil Ajak Kejati Jabar Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

“Wisatawan mancanegara yang tercatat datang ke Jawa Barat Januari 2021 sebanyak 169 orang. Atau naik 56.48%, dari bulan sebelumnya yang berjumlah 108 orang.”

“Seluruhnya, crew kapal yang datang melalui Pelabuhan Muara Jati. Jumlah ini turun 98.69%, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020, yang tercatat 12.882 orang,” ujar Dyah. (R003)