Tambah 4 Orang, 7 Warga Pangandaran Jalani Tes Swab COVID-19

PANGANDARAN, ruber.id – Sabtu (16/5/2020) malam, pasangan suami istri warga Kecamatan Cigugur menjalani pemeriksaan tes swab untuk memastikan jenis virus yang membuat hasil rapid test keduanya reaktif.

Tak hanya di Cigugur, malam itu juga Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menindaklanjuti 1 orang perempuan reaktif rapid test di Kecamatan Cimerak.

Jubir Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Pangandaran Yani Achmad Marzuki mengatakan, tim medis Dinas Kesehatan melakukan tes swab terhadap ketiga orang reaktif rapid test.

Selain ketiga orang itu, kata Yani, tim medis juga melakukan tes swab terhadap 4 orang yang merupakan keluarga dari 1 perempuan reaktif rapid test di Kecamatan Cimerak.

Baca juga:  Sore Ini, Gempa 5.2 Magnitudo Guncang Pangandaran

“Jadi malam tadi yang dilakukan tes swab sebanyak 7 orang. 3 di antaranya yang reaktif rapid test dan 4 orang lainnya warga di Cimerak itu,” katanya, Minggu (17/5/2020).

Selain tes swab, malam itu juga tim medis melakukan rapid test terhadap 89 warga. 80 orang di antaranya warga Kecamatan Cigugur dan 9 orang lainnya warga Kecamatan Cimerak.

Hasil rapid test yang dilakukan terhadap 89 orang tersebut, kata Yani, dinyatakan negatif COVID-19.

Yani menuturkan, pihaknya tengah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) atau penelusuran riwayat perjalanan penyakit terhadap 3 orang reaktif rapid test.

Hasil PE sementara, suami istri yang reaktif rapid test itu sering melakukan aktivitas di Pasar Cigugur.

Baca juga:  Konveksi Milik Mahasiswa STITNU Al Farabi Tembus Luar Provinsi

“Kalau 1 perempuan reaktif rapid test di Kecamatan Cimerak memiliki anak yang bekerja di zona merah COVID-19,” tuturnya.

Yani menyebutkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Jawa Barat terkait indeks reproduksi virus Corona di Kabupaten Pangandaran.

“Saat teleconference kemarin kan indeks reproduksi di Pangandaran sama dengan Kota Banjar, yakni di angka 4.99,” sebutnya.

Padahal, pasien positif Corona di Pangandaran hanya satu orang dan itu pun sudah sembuh.

“Dengan angka 4.9 itu menempatkan Kabupaten Pangandaran sebagai daerah dengan level kewaspadaan 4 atau zona merah,” tambahnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Suami Istri Reaktif Rapid Test di Pangandaran Jalani Tes Swab COVID-19