Warga Pangandaran Reaktif Rapid Test 3 Orang, 2 di Antaranya Suami Istri

Img
BUPATI Jeje Wiradinata dan Tim Gugus Tugas COVID-19 Pangandaran di Command Center. dede/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id – Warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat reaktif rapid test sebanyak 3 orang.

Ketiga orang tersebut, di antaranya 2 orang yang merupakan pasangan suami istri di Kecamatan Cigugur dan 1 orang perempuan di Kecamatan Cimerak.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, saat ini ketiga orang itu menjalani karantina mandiri di rumahnya masing-masing.

“Saya langsung instruksikan kepada petugas medis untuk segera dilakukan swab test terhadap ketiga orang itu,” katanya, Sabtu (16/05/2020).

Temuan tersebut, kata Jeje, terungkap setelah petugas melaksanakan rapid test secara dadakan ke 516 warga belum lama ini.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Achmad Marzuki menambahkan, reaktif rapid test menunjukkan terindikasi gejala COVID-19.

Baca juga:  Warga Pangandaran Ngaku sebagai Ibu Bayi, Polsek Lidik Inisial N

“3 orang itu belum positif terpapar virus Corona, tapi ada gejala yang mirip-mirip COVID-19,” tambahnya.

Yani menyebutkan, berdasarkan data di Gugus Tugas COVID-19 Pangandaran saat ini ada 1 orang positif Corona, tapi sudah sembuh.

Selain itu, dari 8 pasien dalam pengawasan (PDP) tersisa hanya 3 pasien. Kemudian, dari 530 orang dalam pemantauan (ODP) tinggal 8 orang.

“Kami terus melakukan upaya memutus mata rantai COVID-19, dengan harapan Pangandaran bisa mempertahankan status zona hijau,” sebutnya. (R001/smf)