Sektor Perikanan Diharapkan Mampu Entaskan Kemiskinan di Pangandaran

Img
BUPATI Jeje hadiri pertemuan silaturahmi dengan pendamping PKH, TKSK, bidan desa dan penyuluh pertanian se Kabupaten Pangandaran. dede/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id — Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, berharap program yang akan dilaksanakan Program Keluarga Harapan bisa mengurangi kemiskinan.

Pemkab Pangandaran menargetkan setiap tahun ada 10% dari 16.893 Keluarga Penerima Manfaat yang naik kelas menjadi keluarga sejahtera melalui sektor perikanan.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, Pemkab akan membantu permodalan untuk kelompok peserta PKH melalui budidaya ikan mujair, sebanyak 785 kelompok sudah terbentuk.

Sehingga, kata Jeje, kebutuhan ikan mujair untuk KPM di Pangandaran akan terpenuhi dan tidak membeli dari luar kabupaten.

“Setiap bulan penerima BPNT itu diberi beras 8 kg, sayuran, telur dan ikan mujair,” katanya dalam pertemuan silaturahmi dengan pendamping PKH, TKSK, bidan desa dan penyuluh pertanian se kabupaten di Hotel Pangandaran, Rabu (19/2/2020).

Baca juga:  Kejari Ciamis Tetapkan Tersangka Korupsi Mamin dan ATK KPU Pangandaran

Jeje menyebutkan, harga ikan mujair saat ini Rp28.000/kg, sedangkan kebutuhan ikan untuk program BPNT mencapai 25 ton/bulan atau kurang lebih 300 ton/tahun.

Maka, kata Jeje, dalam 1 tahun itu ada Rp8.4 miliar uang yang berputar di sektor perikanan.

Terlebih, pihaknya sudah menginstruksikan ke dinas terkait untuk tidak membeli ikan mujair dari luar Pangandaran.

Langkah itu juga untuk merangsang pembudidaya ikan di Pangandaran. Di sisi lain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dengan begitu, KPM dapat mandiri secara ekonomi sehingga tidak perlu lagi menjadi peserta PKH. (R002/dede ihsan)