Ular Kobra Teror Kota Depok, Bikin Resah

KOTA DEPOK, ruber.id – Dalam beberapa pekan terakhir, puluhan ekor ular kobra bermunculan di sejumlah wilayah di Kota Depok, Jawa Barat.

Ular berbisa ini bermunculan mulai dari wilayah pemukiman, pasar hingga sekolahan.

Entah dari mana asal mulanya, namun kemunculan ular kobra ini telah membuat warga Kota Depok resah.

Hingga saat ini, sudah lebih dari 60 ular kobra yang ditangkap petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok.

Dua orang menjadi korban gigitan ular berbisa ini. Korban pertama yaitu Wagiman, seorang pedagang di Pasar Kemirimuka Beji Depok.

Wagiman pun dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di RSUD Depok.

Korban kedua yakni RAS, anak berusia delapan tahun yang kemudian mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).

Baca juga:  Puluhan Siswa SMPN 20 Kota Depok Terjangkit Hepatitis A, Orangtua Siswa Minta Sekolah Jaga Kebersihan

RAS digigit ular cobra saat sedang bermain di sekitar rumahnya di Jalan Kemiri Jaya, Kecamatan Beji, Kota Depok. Korban digigit ular saat bermain.

Dengan adanya korban, warga Kota Depok lajnnya kini sudah mulai resah, karena mereka takut ular datang tiba-tiba.

Terbaru, belasan ular ditemukan di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Tunas Bangsa, Cilodong, Kota Depok.

Sedikitnya, ada 11 anak ular yang ditemukan oleh guru di sekolah tersebut.

“Bentuknya sih kayak kobra, tapi kecil,” kata salah seorang guru Muhammad Salman.

Salman menyebutkan, dari 11 ekor yang ia temukan itu, beberapa di antaranya terpaksa dimatikan.

Sedangkan sebagian lainnya kabur. Ular-ular itu ditemukan di lingkungan sekolah.

Baca juga:  Cegah Klaster Baru, Aparat Kewilayahan Harus Proaktif Data Pemudik Usai Lebaran

“Paling banyak itu ditemukan di gorong- gorong sekolah, di sekitar tempat wudhu,” ucap Salman.

Adanya puluhan ular kobra ini membuat petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok menjadi super sibuk belakangan ini.

Di mana, hampir tiap saat, petugas menerima laporan warga Kota Depok soal adanya ular.

Sehari Terima 5 Laporan Pengaduan

Bahkan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, dalam sehari, rata- rata menerima laporan mencapai 5 aduan.

“Setiap hari ada saja memang (Yang melapor), dan rata-rata laporannya mencapai tiga per hari,” kata Danton (Komandan Pleton) Operasional Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Merdy Setiawan.

Merdy menambahkan, tahun ini memang menjadi tahun sibuk bagi Damkar Kota Depok.

Baca juga:  Pengadilan Negeri Depok Nyatakan Tergugat Pasar Kemiri Muka Bersalah

Khususnya, di bidang penyelamatan ular di pemukiman warga.

“Sebetulnya mungkin bukan hanya tahun ini saja, tapi karena tahun ini marak di media sosial, jadi lebih ramai aja,” kata Merdy.