PTM di Karawang Ditunda, Ini Respons Warga

PTM di Karawang Ditunda, Ini Respons Warga

BERITA KARAWANG, ruber.id – Pemkab Karawang, Jawa Barat telah menetapkan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) ditunda sementara.

Bupati Karawang dr Cellica Nurachadiana mengumumkan secara langsung kebijakan PTM ditunda ini, pada Kamis (3/2/2022).

Kebijakan PTM ditunda ini berlaku, mulai tanggal 3 hingga 19 Februari 2022.

Berlaku untuk semua jalur dan jenjang pendidikan.

Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD).

Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) baik negeri maupun swasta. 

Cellica mengatakan kebijakan tersebut untuk mencegah meningkatnya kasus Covid-19.

“Bismillah semoga anak-anak kita diberikan kesehatan dan keselamatan,” kata Cellica di media sosial Instagramnya.

Cellica mengatakan, meski pembelajaran tatap muka ditunda, namun kegiatan sekolah tidak diliburkan.

Baca juga:  Ridwan Kamil Resmikan Dua Pasar Hasil Revitalisasi di Cirebon

Sistem pembelajarannya diganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Pembelajaran dilaksanakan secara PJJ melalui daring,” ucap Cellica.

Kebijakan penundaan pembelajaran tatap muka, kata Cellica, akan dievaluasi setiap dua minggu sekali.

Evaluasi ini ditujukan untuk mengetahui perkembangan situasi kasus Covid-19.

Khususnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang.

“Insya Allah, kebijakan ini akan kami evaluasi setiap dua minggu sekali,” tegas Cellica.

Menurut Cellica, pembelajaran tatap muka ke depan akan dibuka secara bertahap.

Tergantung, kondisi di Kabupaten Karawang.

Apabila sudah membaik, maka pembelajaran tatap muka akan dibuka.

“Jika sudah membaik pastinya kami memperbolehkan anak-anak kami secara bertahap mengadakan pembelajaran tatap muka kembali,” ujar Cellica.

Respons Warga Karawang

Kebijakan Pemkab Karawang tersebut, tentu menuai beragam tanggapan dari masyarakat.

Baca juga:  Satu Korban Terseret Arus Sungai Cibeureum Cianjur Ditemukan, Seorang Lainnya Masih Dicari

Salah satunya, dari Nurtiah Sonjaya.

Nurtiah mengaku sedih, karena pembelajaran harus dilakukan secara daring kembali.

“Aduh nembe ge lebet sakola atos daring deui (aduh baru aja masuk sekolah sudah harus daring lagi),” ucapnya.

Kasus covid -19 di Indonesia, memang sedang mengalami trend kenaikkan.

Berdasarkan sumber data Kementrian Kesehatan di Indonesia, per tanggal 02 Februari 2022, total kasus positif sekitar 4.387.286.

Sedangkan berdasarkan data website resmi Covid-19 di Karawang per tanggal 02 Februari 2022, terdapat penambahan sebanyak 26 orang.

Terdiri dari 2 orang masih perawatan, 19 orang isolasi mandiri. Sisanya orang orang sudah sembuh.

Penulis: Shendy Boy TD/Editor: R003