SUMEDANG, ruber — Dalam rangka mengangkat dan melestarikan kebudayaan lokal, Ekstrakurikuler Hibar Buana Teater SMK Informatika Sumedang mempersembahkan drama musikal Mahacinta Dyah Pitaloka di Aula Haji Endang Sukandar (HES), Sabtu (26/1/2019).
BACA JUGA: Dua Desa di Sumedang Tertarik Replikasi Pengelolaan Bank Sampah Sangkan Amanah
Pertunjukan yang dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Sumedang dan Ketua Yayasan Pendidikan Sumedang ini ditonton mulai dari pelajar, mahasiswa hingga orang tua murid.
Pertunjukan ini dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama mulai dari jam 13.00-15.00 dan sesi dua jam 19.30-21.30 WIB.
“Drama musikal Mahacinta Dyah Pitaloka merupakan adaptasi lepas atas naskah drama Pagi yang Terakhir (Tragedi Perang Bubat) karya Yusef Muldiyana,” kata Gandjar Poernama selaku pembina teater.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara, Hani, mengatakan tujuan pagelaran ini yaitu turut mengembangkan potensi siswa dalam bidang drama musikal.
“Sekaligus membantu program pemerintah dalam mengembangkan kebudayaan Sunda khususnya dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya kepada masyarakat,” tutur Hani.
Hani berharap teater Hibar Buana ke depannya lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan Hibar Buana lebih sukses lagi dan lebih mengharumkan nama sekolah serta mampu berkarya dan terus mengembangkan budaya Sunda,” jelasnya. april/gps
