Keragaman Talenta Lahirkan Sensasi Berbeda di The Voice Indonesia 2019

Img
Img

ruber — Memasuki musim kompetisi season ke 4 di Indonesia, GTV terus meningkatkan kualitas tayangan The Voice Indonesia menjadi program talent search terbaik pilihan pemirsa Indonesia.

The Voice Indonesia memberi warna baru pada industri musik Indonesia, dan menghasilkan talenta kebanggaan Indonesia.

Managing Director GTV Angela Tanoesoedibjo mengatakan, The Voice Indonesia memiliki standar yang tinggi dalam ajang pencarian bakat bernyanyi.

Di musim ini, GTV telah mempersiapkan formasi baru di jajaran coach, pelebaran genre musik, dan menyajikan cerita kontestan yang emosional.

Musim ini membuka kesempatan seluas-luasnya kepada talenta untuk warna musik lain.

Menampilkan persaingan coach
yang lebih beragam sudut pandang musik dan pengalamannya.

Sehingga pasti akan ada banyak keseruan dalam setiap episode nantinya.

“Selain itu, episodenya akan tayang 2 kali seminggu sehingga pemirsa tak perlu lama mengikuti musim ini. Dan lebih cepat melihat siapa juaranya,” ucap Angela melalui pesan rilis yang diterima ruber, Selasa (27/8/2019).

Angela menuturkan, para kontestan The Voice Indonesia 2019 akan menghadapi pengalaman kompetisi yang berbeda karena formasi coaches berikut ini.

Baca juga:  Bentuk Bio-Health Fund, Bio Farma Bidik Peluang Startup Bidang Kesehatan

Couch pendatang baru adalah Isyana Sarasvati, sosok yang sangat populer di kalangan para millenial.

Prestasi dan daya tarik Isyana Sarasvati sebagai coach baru tidak boleh dianggap remeh.

Gelar sarjana di bidang musik yang digenggamnya akan berpengaruh besar pada kontestan yang dipilihnya.

Coach Vidi dan Coach Nino, meskipun mereka punya jalan karir masing-masing, tapi keduanya adalah ikon musik para millenial.

“Mereka muda, produktif dan punya prestasi musik yang luar biasa,” tuturnya.

Selain itu, kata Angela, figur senior diwakili oleh Titi Dj. Diva yang sudah lebih dahulu malang melintang di dunia musik.

Sedangkan Armand Maulana sendiri menjadi simbol penyanyi pria papan atas dengan grup band-nya yang sudah pantas disebut band legendaris Indonesia.

“Formasi baru para coaches akan memunculkan potensi konflik yang sangat menarik. Ada coach senior versus coach junior.”

“Ada coach laki-laki versus coach perempuan, dan coach perempuan yang masih muda versus coach perempuan yang pernah muda.”

“Percakapan yang terjadi di antara para coaches pun semakin bergairah.”

Baca juga:  AJI Jakarta Kecam Tindakan Pengelola Wisma Atlet

“Sudut pandang tentang musik menjadi lebih kaya, karena karakter khas masing-masing coaches,” sebutnya.

Selain itu, referensi musik para coaches yang beragam, pengalaman bermusik yang berbeda-beda, serta sisi musik sebagai disiplin ilmu yang akan banyak diungkapkan oleh coach Isyana.

Tahun ini, audisi off-air dilakukan di 18 kota di Indonesia, 9 kota yang sama dengan season sebelumnya dan 9 kota baru yang berbeda.

Kota audisi baru seperti Kota Riau, Maumere (Flores), Mataram, Gorontalo, Yogyakarta, Karawang, Indramayu, Cirebon dan Majalengka ternyata menyimpan banyak talenta yang luar biasa.

Sementara itu, audisi di 9 kota yang sama dengan tahun sebelumnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, Denpasar, Makassar, Kupang dan Banjarmasin masih menghasilkan talenta-talenta suara yang tetap memesona.

Terinspirasi dari konsep keragaman, The Voice Indonesia melihat segala bentuk keragaman sebagai kekuatan yang positif.

Kontestan yang datang dari berbagai kota di Indonesia merupakan potensi yang besar.

Keragaman kultur daerah asal dan sisi keunikan suara yang dimiliki para kontestan akan menghasilkan The Voice Indonesia yang lebih berwarna.

Baca juga:  Program Relaksasi BPJAMSOSTEK Berakhir, Ini Hasilnya untuk Peserta

The Voice Indonesia 2019 menawarkan tontonan yang berbeda bagi pemirsa di rumah.

Menjadi berbeda karena kemasan
tayangan yang lebih emosional: menampilkan ketegangan saat kompetisi dan mengangkat latar belakang kehidupan kontestan melalui unsur ‘story’ tahun ini.

Akan ada banyak kisah kontestan yang penuh kejutan dan sangat emosional, melalui cara bertutur dan kemasan tayangan yang berbeda.

Dan dengan terbukanya kesempatan bagi talenta dari genre musik dangdut, melayu dan pop tradisional pada musim ini berlatar pada satu keyakinan bahwa The Voice Indonesia bisa melahirkan talenta penyanyi dari genre orisinal Indonesia yang berkelas internasional.

Bersiaplah untuk sebuah kompetisi adu nyanyi yang berbeda, karena berbeda akan membuat Indonesia menjadi luar bisa.

Dan GTV dengan bangga mempersembahkan #TheVoice4Indonesia.

Saksikan The Voice Indonesia mulai 29 Agustus, dua kali seminggu, setiap Kamis dan Jumat, jam 20.00 WIB, hanya di GTV. luvi/rls