BERITA GARUT, ruber.id – Kapal nelayan Tri Pilihan hilang kontak di perairan Sayang Heulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Setelah menerima laporan, pada jam 14.20 WIB, Basarnas Bandung langsung menerjunkan tim tim rescue menuju Kabupaten Garut, Selasa (13/10/2020).
“Berdasarkan laporan yang kami terima, kapal bermesin 15 Pk dengan juru mudi bernama Ois, 52, dan ABK bernama Ara, 55.”
“Kapal ini berangkat melaut dari Minggu (11/10/2020), dan seharusnya sudah kembali ke darat pada Senin (12/10/2020),” kata Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah, Selasa siang.
Namun, kata dia, hingga Selasa (13/10/2020) pagi jam 06.00 WIB, korban tak kunjung pulang.
“Pihak keluarga korban mulai cemas dan melaporkan kepada pihak berwajib,” jelasnya.
Diketahui, kata dia, kedua korban merupakan warga Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
“Setelah menerima laporan dari Satpolair Polres Garut, kami memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian,” ucapnya.
Tim SAR Basarnas Bandung, lanjut dia, akan melakukan pencarian korban nelayan di perairan Sayang Heulang ini bersama unsur SAR yang sudah berada di lapangan dan dipimpin langsung oleh kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah.
“Saya berpesan agar tim selalu berkoordinasi dengan unsur di lapangan serta selalu disiplin dengan protokol kesehatan. Baik saat melaksanakan operasi SAR atau pun tidak dalam pelaksanaan operasi SAR.”
“Semoga korban nelayan di perairan Sayang Heulang, Garut segera ditemukan dalam keadaan selamat dan bisa segera pulang ke keluarganya masing-masing,” harapnya. (R003)
BACA JUGA: Pasien Positif COVID-19 di Garut Terus Bertambah, Warga Leuwigoong Meninggal