Asosiasi Dosen Hukum Internasional se Indonesia Memilih Kepengurusan Baru 2020-2024

Img
Img

SAMARINDA, ruber — Indonesian Society of International Law Lecturers (ISILL) mengadakan pertemuan tahunan di Fakultas Hukum, Universitas Mulawarman, Samarinda, 1-3 Agustus 2019.

Pertemuan tahunan ini juga diselenggarakan bersamaan dengan Simposium Nasional Hukum Internasional bertajuk ‘Urgensi Ketentuan Nasional Penerapan Putusan Organisasi Internasional Khususnya Putusan Dewan Keamanan PBB’.

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kementerian Luar Negeri RI, ISILL, dan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman.

Para pembicara yang turut hadir antara lain Wakil Menteri Luar Negeri RI Dr. H. Abdurrahman Mohammad Fachir; Direktur Perjanjian Politik dan Keamanan Kemenlu RI Ricky Suhendar; Dirjen Kerjasama Multilateral Kemenlu RI Febrian Alphyanto Ruddyard.

Kemudian, National University of Singapore Anthony T. Anghle; Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Dr. Mahendra Putra Kurnia, S.H.,M.H.; dan Ketua ISILL Prof. Hikmahanto Juwana, S.H.,LL.M,Ph.D.

Baca juga:  Selamatkan Talenta Berbakat, Coach Vidi Nino Steal Peserta dari Tim Armand

Kegiatan ini dihadiri oleh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia.

ISILL yang sudah dibentuk selama 10 tahun ini telah melahirkan beberapa publikasi ilmiah yang disebut ISILL Book Series.

Sampai saat ini, sudah tercatat terdapat 200 anggota ISILL yang merupakan dosen dan praktisi.

Ketua ISILL Prof. Hikmahanto Juwana, Ph.D menuturkan, ISILL sudah mengalami progress yang besar dalam menampung keilmuan para akademisi di kajian Hukum Internasional.

ISILL sudah membuat serangkaian kegiatan ilmiah. Baik di tingkat Nasional maupun Internasional.

Di akhir masa jabatannya, Prof. Hikmahanto Juwana, Ph.D berharap ada regenerasi para dosen Hukum Internasional untuk dapat melanjutkan estafet kepemimpinan di ISILL.

Dalam prosesnya, dilakukan musyawarah mufakat dari para anggota ISILL dan terpilih Pimpinan ISILL yang terdiri dari Ketua Arie Afriansyah, SH, MIL, Ph.D (Universitas Indonesia).

Baca juga:  Praja IPDN Jatinangor Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Sekretaris Dhiana Puspitawati, SH, LL.M, Ph.D (Universitas Brawijaya), dan Direktur Eksekutif Dr. Reza Zaki, SH, MA (Universitas Bina Nusantara).

Dalam kepengurusan ke depan, ada beberapa program yang akan dilaksanakan oleh ISILL.

Antara lain, Capacity Building kepada para dosen muda Hukum Internasional dalam membuat kurikulum dan silabus.

Writing Camp yakni penulisan Jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional, Simposium Nasional, Ambassador’s Training Week.

ISILL TV Digital, rekrutmen keanggotaan ISILL, ISILL Book Series.

Ketua ISILL terpilih, Arie Afriansyah, SH, MIL, Ph.D mengatakan, asosiasi ini sedang menuju kepada fase kemandirian paripurna untuk dapat terus meningkatkan kolaborasi akademik sekaligus ekosistem bisnis di bidang pendidikan.

Harapannya, dapat meningkatkan kualitas kajian Hukum Internasional di Indonesia.

Para Anggota ISILL adalah para figur yang pemilikiran, dan tulisannya sudah tersebar secara nasional maupun internasional.

Baca juga:  Klarifikasi, Ustaz Khalid Basalamah Angkat Bicara soal Ceramah Wayang

“Mereka memiliki modal untuk dapat mengembangkan pemikiran baru di dalam ruang lingkup kajian Hukum Internasional ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Dr. Mahendra Putra Kurnia, S.H.,M.H. merasa antusias dengan penyelenggaraan symposium ini.

“Ini merupakan kehormatan bagi kampus kami untuk turut berkontribusi kepada negara melalui Kementerian Luar Negeri RI dalam melahirkan pikiran-pikiran mengenai urgensi penerapan putusan PBB,” ucap Mahendra.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ISILL Reza Zaki optimis bisa merespons perkembangan global baik itu di bidang ekonomi, pertahanan dan keamanan, maupun politik luar negeri melalui konsorsium gagasan ISILL.

“ISILL dirasa kompeten menjadi mitra pemerintah dalam melahirkan Think Tank kebijakan luar negeri ke depan,” katanya. luvi