10 Tahun ke Depan, Kominfo Targetkan Zero Stunting di Indonesia

Img
KOMINFO sosialisasikan Generasi Bersih dan Sehat (GenBest), baru-baru ini. bay/ruang berita
KOMINFO sosialisasikan Generasi Bersih dan Sehat (GenBest), baru-baru ini. bay/ruang berita

SUMEDANG, ruber — Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Informasi, Komunikasi, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan menyelenggarakan forum sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (GenBest) baru-baru ini.

BACA JUGA: Seperti Ini Upaya yang Dilakukan Dinkes Sumedang Tangani Kasus Stunting

Kasubdit Infokom Kesehatan Kominfo, Marroli J Indarto mengatakan, komunitas dan keluarga dapat menjadi penggerak kesadaran pentingnya penanganan stunting di masyarakat.

“Ya kuncinya, kami memberikan sekaligus menyediakan informasi pencegahan yang mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat,” ujarnya kepada ruber.

Selain itu, lanjut Marroli, tingginya kasus stunting di Kabupaten Sumedang saat ini, telah menjadi perhatian serius Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca juga:  HUT ke-75 TNI, Kodim Sumedang Rehab Belasan Rutilahu

“Sumedang ini merupakan satu dari 60 kabupaten/kota prioritas stunting. Angka prevalensi stunting di Sumedang hampir sama dengan angka di tingkat nasional yaitu 30.8%,” terangnya.

Oleh sebab itu, untuk menurunkan angka prevalansi yang terbilang tinggi, Presiden RI Joko Widodo terus bekerja keras.

“Penanganan stunting ini memang harus bersama-sama, tidak hanya tanggungjawab Kementerian Kesehatan atau Kominfo, tapi seluruh stake holder, khususnya di tingkat pemerintahan kabupaten,” ucapnya.

Sementara itu, Marroli menargetkan  dalam sepuluh tahun ke depan prevalensi stunting di Indonesia khususnya di daerah-daerah prioritas seperti Kabupaten Sumedang dapat terus berkurang.

Bahkan, Kominfo juga menekankan sosialisasi kepada seluruh masyarakat untuk Peduli, Pahami, dan Partisipasi (3P) kasus stunting.

Baca juga:  Sumedang Sabet Penghargaan sebagai Daerah Sangat Inovatif

“Kami juga berharap pemerintah di daerah (Sumedang), khususnya yang membidangi komunikasi itu lebih intens mengomunikasikan, sosialisasikan isu stunting ini,” sebutnya.

Tak hanya itu, kata Marroli, sosialisasi stunting ini penting untuk mencegah munculnya SDM yang tidak kompeten ketika menghadapi bonus demografi tahun 2030, yang diperkirakan 68% penyangga ekonomi bangsa Indonesia adalah orang produktif yang lahir saat ini.

“Kominfo diamanatkan untuk mengakomodasi isu sektor menjadi narasi yang harus disampaikan ke masyarakat. Dan Kominfo juga menjadi koordinator kampanye nasional bersama kementerian kesehatan dan sepuluh institusi pemerintah lainnya, termasuk pemerintah daerah,” tuturnya. bay

loading…