BERITA SUMEDANG, ruber.id – Warga pemilik lahan di Dusun Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang menduga longsor terjadi akibat disposal Tol Cisumdawu.
Longsor tebing 150 meter yang berpusat di bukit Desa Ciherang menyapu lahan persawahan milik warga Dusun Cimareme, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (15/1/2022) sore.
Sedikitnya ada 15 pemilik lahan di Cimareme, Pasanggrahan Baru yang areal persawahannya tersapu longsor.
Warga menduga, longsor terjadi akibat adanya disposal Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu). Yang berlokasi tidak jauh dari titik longsor.
“Sebelum ada disposal tol ini, tidak pernah kejadian longsor besar seperti sekarang ini.”
“Lokasi disposal tol sekitar 8 meter dari titik longsor,” ungkap Opik Ruhyana, 40, warga terdampak longsor di Dusun Cimareme RT 04/11, Kelurahan Pasanggarahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Minggu (16/1/2022) pagi.
Opik menjelaskan, rencananya akan memanen padi di lahan miliknya seluas 800 meter persegi hari ini, Minggu.
Namun tak ia sangka sebelumnya, padi siap panen tersebut habis tersapu longsor besar yang terjadi, Sabtu kemarin.
“Rencananya hari ini mau panen. Semuanya di sini rata-rata hari ini mau panen, semuanya sudah siap panen. Seumur-umur tani di sini baru kali ini kena longsor,” ucapnya.
Opik mengaku merugi puluhan juta akibat lahan persawahan seluas 800 meter miliknya ini habis tersapu longsor.
“Ya ada puluhan juta mah, karena padinya ini sudah siap panen. Belum lagi setelah ini kami tidak bisa tanam padi lagi, karena lihat kondisinya ini sulit buat kami garap lagi,” jelasnya.
Untuk itu, Opik dan warga pemilik lahan lainnya berharap ada penggantian yang sesuai dari pemerintah.
“Ya harapan kami ada penggantian yang layak dari pemerintah, atau dari pihak tol.”
“Karena seumur-umur, tidak pernah kejadian longsor. Kalau tidak ada disposal Tol Cisumdawu, tidak akan longsor,” sebutnya.
Penulis/Editor: R003
