CIAMIS, ruber.id – Tak bisa dipungkiri saat ini virus corona tengah menjadi sorotan dunia termasuk Indonesia.
Apalagi, beberapa hari lalu dua warga Indonesia dinyatakan positif terjangkit virus ini. Tak ayal, itu membuat masyarakat Indonesia panik. Namun ternyata, virus corona sudah ada sejak dulu.
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat IV drh Siti Maemunah MP mengatakan bahwa virus corona sudah ada sejak dulu pada hewan anjing.
“Tapi tidak membahayakan bagi manusia, selama ini baik-baik saja,” ungkap ketua PDHI yang membawahi wilayah Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran ini.
Salah satu pencegahannya, menurutnya, dengan rutin memberi vaksin kepada hewan tersebut.
“Memang wajib hewan-hewan peliharaan divaksinasi. Saya sendiri sebagai dokter praktisi selama 20 tahun juga tidak masalah meski saya berkontak dengan anjing,” jelas Siti.
BACA JUGA: China Temukan Obat Antivirus Corona, Goodbye COVID-19
Bukan hanya anjing, hewan lain yang terindikasi membawa virus corona yakni kelelawar.
“Intinya bila ada kekhawatiran dengan hewan kelelawar dan segala macam, alangkah baiknya jauhi langsung. Jangan dikonsumsi,” bebernya.
“Karena untuk memenuhi protein dalam tubuh manusia masih banyak dari hewan-hewan lain.”
Siti juga menjelaskan, untuk mengantisipasi virus corona hampir sama dengan virus-virus yang lain.
Hanya, karena virus corona saat ini jadi sorotan dunia dan menyebabkan banyak orang meninggal, masyarakat khawatir dan panik.
Memang, lanjut Siti, pada umumnya penyakit yang disebabkan oleh virus tidak ada obatnya tetapi bisa dicegah.
Salah satunya dengan melakukan vaksinasi saat kondisi tubuh sedang sehat. Sehingga, dapat membentuk kekebalan tubuh.
Disamping itu, karena virus ini lebih banyak ditularkan lewat udara, pemakaian masker pun dianjurkan.
“Tapi sebaiknya sekali pakai, tidak dipakai berulang-ulang atau dipakai berbagai orang, cukup satu kali pakai,” tandasnya.
Antisipasi lain mencegah tertularnya virus juga dengan menerapkan pola hidup sehat.
“Makanan-mananan yang baik, bergizi seimbang, banyak minum air putih, istirahat yang cukup dan hindari rokok.”
“Karena terkadang ada yang sensitif dengan asap rokok sehingga menjadi batuk. Itulah yang menyebabkan daya tahan tubuh kita menurun dan mudah tertular virus,” katanya.
Siti menambahkan, tak hanya corona, virus influenza juga berbahaya jika tidak segera ditangani. Namun karena tidak terlihat menimbulkan kematian jadi diabaikan. Padahal penularannya sama.
“Yang pasti pencegahannya dari diri sendiri dengan menerapkan pola hidup sehat. Termasuk juga biasakan mencuci tangan sebelum atau sehabis makan, atau setiap beraktivitas,” paparnya.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mulai sekarang segala aktivitas yang mengandung dengan kotoran atau tempat umum, upayakan cuci tangan. Lebih baik lagi kalau kita membawa antiseptik kemana-mana,” sarannya. (R012/Akrim)