BERITA SUMEDANG, ruber.id – Tren sepatu anak muda zaman kekinian memang tidak ada habisnya, termasuk di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Tidak hanya sepatu high heels yang menjadi tren anak muda, sepatu sport pun masih banyak digandrungi kalangan anak muda kekinian.
Penggemar sepatu sport, Siti Saidah mengatakan, sepatu sport enak dipakai pergi ke mana saja.
Banyak pilihan warna dan macam-macam motifnya. Untuk kerja sehari-hari, lebih enak menggunakan yang bermotif corak.
Tapi, untuk dipakai main keluar bersama teman lebih enak menggunakan warna yang cerah.
“Kalo kotor juga gampang dibersihin, tinggal sikat pake sabun terus bersih lagi,” ujarnya.
Menurut Siti Saidah, membeli sepatu sport harus pandai-pandai memilih.
Banyak sepatu sport dengan harga mahal tapi kualitasnya kurang bagus.
Tips memilih sepatu sport yang bagus harus dilihat dari merek yang terkenal bagus, warna yang cocok, dan modelnya yang nyaman dipakai.
Dengan maraknya sepatu aspal (Asli tapi palsu), menjadi kekhawatiran bagi penggemar sepatu sport karena tidak ingin membayar mahal untuk sepatu yang kurang bagus kualitasnya.
“Belum pernah ketipu, harus kenali tokonya dulu sebelum beli,” ujar Siti Saidah.
Selain itu, dengan permintaan sepatu sport yang membeludak, bisnis sepatu sport menjadi kesempatan emas bagi para pengusaha toko sepatu di Sumedang.
Sebab, banyaknya peminat dari berbagai kalangan. Khususnya, anak muda kekinian.
“Sepatu di sini macem-macem jenisnya, gak cuma sport. Pentopel, LED, Wedges, High Heels,” ungkap salah satu penjaga toko sepatu, Nadila Febrianti di Pasar Sumedang Kota.
Nadila menyebutkan, sepatu sport menjadi best seller dan menjadi incaran banyak pelanggan karena cocok dipakai oleh pria maupun wanita.
Modelnya yang simpel dan hanya menggunakan tali saja, membuat nyaman dipakai.
Menurut Nadila, tidak semua pelanggan tahu kualitas bagus.
Masih ada saja yang komplain dan merasa harganya tidak pas di dompet.
Untuk saat ini, harga sepatu sport import kualitas bagus kisaran Rp350.000.
“Kita yakinin aja ke pelanggannya, mana yang KW dan mana yang ori,” ungkap Nadila.***
