SUMEDANG, ruber – Puskesmas Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang mengantisipasi terjadinya wabah demam berdarah dengue (DBD) seperti yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Meski belum ada laporan berapa orang warga Tanjungkerta yang menderita DBD, tapi puskesmas setempat membenarkan adanya warga asal Kecamatan Tanjungkerta yang harus dirawat di RSUD Sumedang akibat demam berdarah.
Karenanya, Puskesmas Tanjungkerta meminta warga untuk melakukan langkah pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar di masa pancaroba seperti sekarang, dimana kondisi cuaca tak menentu sehingga memicu berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.
“Ya, benar kami mendapatkan laporan dari RSUD Sumedang, ada masyarakat Tanjungkerta yang terserang DBD yang langsung dibawa ke sana oleh keluarganya dan tidak ditangani oleh kami. Namun sekarang sudah diizinkan pulang,” jelas Ajat, salah seorang petugas penanganan DBD Puskesmas Tanjungkerta.
Ajat mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Sebab, kata dia, upaya pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati ataupun memberantas nyamuk dengan cara fogging atau pengasapan.
“Pastinya masyarakat harus rajin menguras bak air, menutup rapat tempat penyimpanan air, menaburkan serbuk abate pada tempat penampungan air, dan langkah pencegahan lainnya,” jelas Ajat. (AK)
