Puluhan Rumah di Cisarua Sumedang Nyaris Ambruk

Img wa
PULUHAN Rutilahu di Desa Kebonkalapa, Cisarua, Sumedang nyaris ambruk. dok pemdes kebonkalapa/ruber.id

SUMEDANG, ruber.id – Puluhan rumah warga di Desa Kebonkalapa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat nyaris ambruk.

Pjs Kepala Desa Kebonkalapa Tatang Munawar menyebutkan, puluhan rumah yang sudah tidak layak huni ini merupakan milik warga kurang mampu yang mata pencahariannya hanya kuli serabutan.

“Hasil pendataan kami, saat ini ada sekitar 21 rumah lagi yang kondisinya sudah tidak layak,” kata Tatang, Jumat (3/7/2020).

Tatang menjelaskan, 21 Rutilahu tersebut merupakan rumah yang kondisinya sudah rusak parah atau nyaris ambruk dan juga rumah panggung dengan kondisi material yang sudah lapuk dimakan usia.

Tatang mengakui, banyaknya Rutilahu ini menjadi persoalan tersendiri bagi pemerintah desa.

Baca juga:  Tiga Pendaki Gunung Tampomas Tewas, Ini Penjelasan Dokter RSUD Sumedang

Oleh karena itu, kata Tatang, pihak desa akan berupaya melakukan perbaikan.

Perbaikan ini, kata Tatang, akan dilakukan secara bertahap karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran.

Harapannya, lanjut Tatang, dalam waktu beberapa tahun ke depan, semua rumah penduduk di wilayah Desa Kebonkalapa sudah dalam kondisi bagus atau layak huni.

“Awalnya memang banyak, tapi tiap tahun kami selalu alokasikan dari anggaran desa, jadi sisanya hanya tinggal 21 rumah lagi,” jelasnya.

Tatang menambahkan, pada anggaran tahun 2020 ini, Pemdes Kebonkalapa juga telah menganggarkan untuk program Rutilahu dari Dana Desa.

Total nilai anggarannya, kata Tatang, sebesar Rp135 juta.

Anggaran tersebut, kata Tatang, nantinya akan digunakan untuk membiayai perbaikan 9 rumah dengan nilai anggaran Rp15 juta untuk 1 rumah.

Baca juga:  Gerakan Cinta Zakat, Ajak Warga Sumedang Gemar Bantu Sesama

“Pokonya semua Rutilahu itu akan perbaiki. Tapi tidak sekaligus, karena harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran.”

“Karena, program Rutilahu ini merupakan bagian dari program desa dalam rangka pengentasan kemiskinan,” sebutnya.

Tatang menuturkan, pelaksanaan pembangunan untuk 9 rumah ini, hanya tinggal menunggu pencairan dana desa.

“Kalau nanti dana desa sudah cair, Rutilahu akan langsung dibangun. Karena untuk panitia pembangunan sudah kami bentuk, mengambil perwakilan masyarakat di sekitar lokasi rumah yang akan dibangun,” tuturnya. (R003)

Baca berita lainnya: Jumat Berkah, Baznas Sumedang Bagikan Nasi Kotak untuk Jemaah Masjid Agung Tegalkalong