Doyan Makan Gorengan, Berat Badan Wanita asal Tanjungsari Sumedang Ini Naik Drastis

Screenshot kinemaster
HENI Jubaedah, penderita obesitas menjalani pemeriksaan di RSUD Sumedang, Jumat pagi. r003/ruber.id

SUMEDANG SELATAN, ruber.id – Heni Jubaedah, 47, warga Dusun/Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat alami obesitas.

Berat badan Heni naik drastis sejak 3 bulan terakhir. Yaitu sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di Sumedang dan Bandung Raya.

TONTON VIDEO LIPUTANNYA, VISIT: ruberTV on YouTube Channel atau klik di sini.

Sejak 3 bulan itu, pola makan Heni tidak teratur dan lebih sering mengonsumsi makanan berminyak, seperti gorengan.

“Iya makannya sembarangan. Gorengan yang berminyak gitu,” kata Heni di RSUD Sumedang, Jumat pagi.

Berat badan Heni pun naik drastis. Saat ini, berat badan Heni mencapai 145.4 Kg.

Padahal idealnya, dengan tinggi badan 145 sentimeter, Heni seharunya memiliki berat badan 50 Kg. Itu berarti naik 3 kali lipat.

Baca juga:  Tak Lekang Dimakan Zaman, Perabot Tradisional Ini Tetap Eksis di Sumedang

Sejak berat badan naik drastis itu pula, Heni mengeluh sakit pinggang dan sesak napas.

“Kalau jalan sekarang cepet capek, sesak napas. Kadang sakit pinggang juga. Selain itu biasa aja, gak ngerasa sakit apa-apa,” terangnya.

Sejak berat badannya naik drastis, Heni kemudian berobat ke klinik di Tanjungsari.

“Kata dokter waktu itu harus diet. Ya sejak itu saya diet, makan paling cuma buah-buahan,” jelasnya.

Heni mengaku, selain pola makan yang tidak teratur, ibu dan neneknya juga gemuk.

“Iya dari nenek juga gemuk. Tapi 3 bulan ini naiknya mulai drastis,” sebutnya.

Di tempat yang sama, Kepala Humas RSUD Sumedang Iman Budiman mengungkapkan, setelah menerima informasi tentang pasien obesitas, pihak rumah sakit langsung mengecek kondisi Heni ke rumahnya.

Baca juga:  Satpam di Sumedang Diminta Tingkatkan Kompetensi Diri

“Sore setelah menerima informasi kami langsung ke rumahnya. Dan hari ini tim RSUD Sumedang langsung melakukan penjemputan untuk diperiksa,” ucap Iman.

Pemeriksaan hari ini, kata Iman, meliputi cek labolatorium, rontgen, hingga cek PKG.

“Untuk mengetahui ada penyakit penyerta seperti gula atau tidaknya nanti setelah semua proses pemeriksaannya selesai,” ungkapnya.

Iman menambahkan, jika Heni harus dirawat inap, seluruh biaya pengobatannya akan ditanggung Pemkab Sumedang.

“Semoga nanti hasilnya baik, jadi bisa rawat jalan. Untuk berat badannya, tadi hasil pemeriksaan 145.4 Kg. Idealnya untuk tinggi badan 145 sentimeter memang 50 Kg,” sebutnya. (R003)

BACA JUGA: Datangi Tiap Kecamatan, Baznas Sumedang Salurkan ZIS Rp1.5 Miliar