SUMEDANG, ruber.id – Sebanyak 15 Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar dan 3 Ormas yang didirikan melayangkan surat keberatan atas hasil Musda ke-X DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang.
Surat keberatan sebagai bentuk protes dan keidakpuasan atas hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke-X DPD Golkar Sumedang itu disampaikan ke Sekretariat DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Jalan Maskumambang Nomor 2, Bandung, Jumat (4/9/2020).
Surat keberatan atas Musda yang digelar di Bandung pada 27 Agustus 2020 lalu itu, diantarkan langsung oleh Ketua Forum PK Partai Golkar Sumedang, beserta perwakilan Ormas.
Ketua Forum PK Partai Golkar Kabupaten Sumedang Hasan Supriadi mengatakan, surat keberatan ini, diharapkan dapat dipertimbangkan oleh ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.
“Kami berharap, ketua DPD provinsi dapat mempertimbangkan kembali putusan Musda ke-X DPD Golkar Sumedang,” katanya.
Karena, kata Hasan, berdasarkan pandangan dari belasan pengurus PK Golkar, sebagai pemilik suara, hasil keputusan pimpinan sidang dalam Musda ke-X, kami nilai tidak sesuai dengan harapan dan keinginan pemilik suara sah.
“Kami keberatan dan meminta agar ketua DPD Golkar Provinsi Jabar, dapat membatalkan hasil Musda tersebut.”
“Karena, putusannya tidak sesuai dengan harapan kami selaku peserta, yang juga sebagai pemilik suara sah pada Musda ke-X Golkar itu,” katanya.
Hasan menjelaskan, dalam pelaksanaan Musda ke-X, pimpinan sidang secara tiba-tiba memutuskan Sidik Jafar sebagai ketua terpilih DPD Golkar Kabupaten Sumedang periode 2020-2025.
Keputusan ini, kata Hasan, tanpa melakukan peroses pemilihan sebagaimana mestinya.
Seharusnya, kata Hasan, sesuai ketentuan yang disampaikan SC (Steering Committee) sebelumnya, bahwa pemilihan ketua DPD Golkar, bisa dilakukan secara aklamasi.
Jika salah seorang calon mendapat dukungan lebih dari 50%, dari pemilik suara pada Musda ke-X, yang berjumlah 32 suara.
Di mana, lanjut Hasan, faktanya adalah jumlah dukungan terhadap Yogie Yaman Sentosa sebanyak 18 orang. Terdiri dari 15 PK, dan 3 Ormas pendiri dan didirikan.
“Kami heran. Kenapa pimpinan sidang saat itu, tiba-tiba memutuskan Jafar Sidik sebagai calon terpilih.”
“Padahal, bila dipilih secara aklamasi, seharusnya Yogie Yaman yang ditunjuk sebagai calon terpilih.”
“Karena dilihat dari jumlah dukungan kami sendiri, dari 15 PK dan 3 Ormas, sudah lebih dari 50%. Dan hingga saat ini, kami tegaskan masih konsisten mendukung Yogie Yaman,” tegasnya.
Hasan menyatakan, fakta-fakta ini, hanya sebagian kecil dari kejanggalan yang ditemukan pada pelaksanaan Musda ke-X.
Sehingga, kata Hasan, sebagai bahan pertimbangan ketua DPD Golkar Jabar, pihaknya juga melampirkan bukti penguat terhadap beberapa dugaan kecurangan, yang dinilai tidak sesuai dengan juklak dan juknis pelaksanaan Musda.
“Seharusnya, Musda ke-X ini menjadi hajat kami selaku pemilik suara di Partai Golkar Sumedang. Tapi pada kenyataannya, keberadaan kami tidak dianggap,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata Hasan, sebagai pemilik suara sah pada Musda-X, ia bersama belasan PK dan 3 Ormas, telah melayangkan keberatan atas hasil Musda ke-X tersebut.
Diketahui, belasan PK Partai Golkar Sumedabg yang menandatangani surat keberatan tersebut yaitu ketua PK Partai Golkar Kecamatan Ganeas.
Kemudian, ketua PK Sumedang Utara, ketua PK Sumedang Selatan, ketua PK Tanjungkerta, ketua PK Tanjungmedar.
Lalu, ketua PK Surian, ketua PK Conggeang, ketua PK Tomo, ketua PK Jatigede, ketua PK Wado, ketua PK Cisitu, ketua PK Situraja.
Kemudian, ketua PK Rancakalong, ketua PK Pamulihan, dan ketua PK Cisarua.
Sedangkan, 3 Ormas yang menandatangani surat keberatan yakni ketua DPD AMPI Sumedang, ketua PDK Kosgoro 1957 Sumedang, dan ketua DPC Ormas MKGR Sumedang.
“Kami berharap, ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, menetapkan Yogi Yaman Sentosa sebagai ketua DPD Partai Golkar Sumedang terpilih.”
“Berdasarkan dukungan tertulis dari pemegang suara dari PK dan 3 Ormas ini. Dan kami meminta untuk l membatalkan putusan Musda ke-X DPD Partai Golkar Sumedang yang dilaksanakan di Bandung itu,” ucapnya. (R003)
BACA JUGA: Tak Terkait Masalah, Ini Alasan Musda ke-X Golkar Sumedang Dialihkan ke Bandung