BANJAR  

Kreatif! Bersama Bebegig, Polres Banjar Ajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas

MEMBAWA bebegig, Anggota Polres Banjar menghampiri pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, Selasa (27/8/2019). agus/ruber.id

BANJAR, ruber.id —  Kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas belum sepenuhnya baik. Dalam berkendara misalnya, walau sudah diwajibkan menggunakan helm saat menggunakan sepeda motor, masih ada saja orang dewasa yang tidak menaatinya.

Untuk mengingatkan hal tersebut pada masyarakat, Polres Banjar memiliki cara unik. Hal ini dilakukan langsung oleh Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, dengan menampilkan bebegig atau orang-orangan.

Bebegig tersebut didesain menggunakan helm dengan beberapa warna ceria. Seperti warna merah, putih, dan hitam. Orang-orangan ini diturunkan di beberapa persimpangan pada saat gatur (pengaturan) lalu lintas di pagi hari.

Baca juga:  Pilkades Neglasari, Tiga Calon Kades Sudah Punya Nomor Urut

Teknis penggunaannya, bebegig dibawa oleh anggota Satlantas Polres Banjar dan menghampiri pengendara yang tidak menggunakan helm, untuk diingatkan tentang pentingnya menggunakan helm saat berkendara. Dalam kegiatan ini, polisi lebih mengedepankan tindakan persuasif.

Kasat Lantas Polres Banjar AKP Dadang Supriadi menuturkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan masyarakat lewat media bebegig atau boneka.

Dengan begitu, diharapkan masyarakat yang tidak memakai helm merasa malu. Bebegig saja menggunakan helm, masa iya pengendara tidak mau mengenakannya.

“Ini merupakan kegiatan kreatif, tujuannya menggugah masyarakat. Kami mengajak masyarakat semakin tertib berlalu lintas. Ketika sudah tertib, tentunya bisa meminimalkan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” katanya pada ruber, Selasa (27/8/2019)

Baca juga:  Pemkot Banjar Dinilai Lalai Terhadap Warga Tidak Mampu

Kata dia, saat ini bebegig tersebut sudah diturunkan di beberapa lokasi. Antara lain di Alun-alun Banjar, kemudian Persimpangan Soponyono dan Persimpangan Djarum.

Kata dia, penggunaan helm juga tak boleh asal pakai. Penggunanya harus memastikan helm terpasang dengan tali pengaman.

“Masyarakat biasanya lupa kalau helm sampai bunyi klik itu penting. Kalau misalnya terpelanting, biasanya helm jatuh, sama aja tidak pakai helm,” tuturnya. Agus Purwadi