Keseruan Pemdes Cipanas Sumedang Cukur Massal Pelajar Sekolah Dasar

Ruber id enak dibaca mencerahkan
MEDIA siber ruber.id, enak dibaca, mencerahkan.

TANJUNGKERTA, ruber.id – Ratusan pelajar Sekolah Dasar (SD) di wilayah Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dicukur massal oleh pemerintah desa setempat.

Bahkan, saking antusiasnya para pelajar, mereka rela antre panjang agar bisa ikut cukur massal gratis ini.

Selain membuat siswa girang, cukur ramai-ramai ini juga menarik perhatian masyarakat yang melintas di lokasi cukur massal di halaman kantor Desa Cipanas, Senin (6/1/2020).

BACA JUGA: Keren, Tim ini Tawarkan Seni Genggong untuk Program Inovasi Desa

Cukur massal sendiri dilaksanakan memasuki awal para pelajar kembali bersekolah.

Tujuannya, agar para pelajar yang telah menghabiskan masa libur semester ini, dapat kembali memulai aktivitas belajar dengan kondisi rambut yang sudah rapi.

Baca juga:  Bupati Sumedang Wisuda 1019 Santri

“Libur sekolah telah usai. Banyak pelajar suka gondrong selepas libur panjang. Jadi banyak yang kena razia di sekolah.”

“Untuk menghindari hal ini, maka di awal masuk sekolah ini, kami sengaja melakukan kegiatan cukur bersama gratis,” kata Kepala Desa Cipanas Asep Lantifan, usai mencukur salah seorang pelajar di lokasi, Senin kemarin.

Sebelum melaksanakan cukur massal, kata Asep, Pemdes Cipanas telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan juta orangtua siswa.

Bahkan, kata Asep, pihak sekolah dan warga juga merespon baik kegiatan ini. Sehingga tak heran, jika kegiatan cukur massal ini langsung diburu para pelajar SD.

“Di wilayah Cipanas sendiri ada 3 sekolah dasar. Jadi 110 peserta yang mengikuti kegiatan cukur massal ini berasal dari tiga sekolah,” ujarnya.

Baca juga:  Peserta Didik Gunakan Motor ke Sekolah di Pangandaran Bakal Berkurang, Ini Alasannya

Kegiatan cukur massal gratis ini, kata Asep, diinisiasi oleh para kader penggerak PKK desa.

Sebab, lanjut Asep, berdasarkan pengalaman mereka (kader PKK), tiap usai libur sekolah, orang tua siswa pasti sibuk mencari tukang cukur untuk anaknya.

Dari kebutuhan ini pula, PKK dan pihak desa akhirnya berinisiatif untuk mencoba memfasilitasi orangtua siswa dengan menyelenggarakan kegiatan cukur bersama bagi pelajar sekolah di halaman kantor desa.

Asep menambahkan, kegiatan seperti ini, akan digelar rutin oleh pihak desa tiap menjelang tahun ajaran baru sekolah atau tiap habis musim libur panjang.

“Ini juga sebagai upaya untuk memudahkan warga, sekaligus untuk menjalin tali silaturahmi antara warga dengan aparatur desa,” ujarnya. (R003)

Baca juga:  MOKA-KU UPI Kampus Sumedang: Gerbang Awal Lahirnya Agent of Change di Kota Penge’tahu’an

Baca berita lainnya: Kompaknya Karang Taruna Cipanas Hias Tembok Penahan Longsor dengan Warna Biru Persib