Jelang Pilkada Pangandaran 2020, Sejumlah Nama Balon Pendamping Jeje Mulai Bermunculan

Ono surono ruber id
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono. foto: notif.id

PANGANDARAN, ruber.id – Jelang Pilkada 2020 di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sejumlah kontestan bakal calon wakil bupati mulai bermunculan.

Sejumlah sosok dari latarbelakang profesi berbeda mulai diperbincangkan sebagai bakal calon (balon) pendamping Jeje Wiradinata dalam jelang Pilkada kontestasi demokrasi 5 tahunan ini.

Terlebih, konstelasi politik di internal PDI Perjuangan saat ini mengalami dinamika yang sangat dinamis.

Bahkan, asumsi dari sejumlah kalangan dalam menyikapi moment jelang Pilkada 2020 menuai beragam tanggapan dan harapan.

Dengan besar kemungkinan, perhelatan Pilkada di Pangandaran ini PDI Perjuangan bakal mengusung calon bupati tanpa koalisi atau paket murni.

Namun, ada juga pihak yang menginginkan Jeje Wiradinata masih berpasangan dengan Adang Hadari (Jihad Jilid II) atau koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar.

Baca juga:  Usulan Jihad Jilid 2 Ditolak DPP, DPD PDI Perjuangan Usulkan Paket Juara

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan, PDIP akan berkoalisi dengan partai lainnya dalam mengusung Jeje Wiradinata dan wakilnya.

Selama ini, kata Ono, telah terjadi hubungan yang sangat baik antara PDIP dengan partai politik di Pangandaran.

Meski PDIP mendominasi di DPRD, tapi dalam penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD) dilakukan secara musyawarah mufakat dengan partai lainnya.

“Kalau PDIP tidak mengusung Adang Hadari dari Golkar, pasti akan mengusung figur yang bisa diterima oleh partai lain,” katanya saat dihubungi, Kamis (5/3/2020).

Sementara, Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat I Ketut Sustiawan menuturkan, opsi paket murni atau paket koalisi di Pilkada Pangandaran masih belum final.

Baca juga:  Ratusan Massa Dukung Ling Ling Maju di Pilkada Pangandaran 2024

Alternatif dan pilihan untuk pasangan cabup-cawabup di Pangandaran, kata Ketut, ada dua kemungkinan.

“Masih tetap maket dengan Adang Hadari atau paket sendiri (tanpa koalisi),” tuturnya.

Ketut menyebutkan, alternatif yang sudah disiapkan masih akan didalami oleh pihak DPD dan DPC PDIP Pangandaran akan menggelar rapat untuk memutuskan hal itu.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPC PDIP Pangandaran Jeje Wiradinata enggan berkomentar mengenai jelang Pilkada tersebut.

Jeje hanya mengatakan, pihaknya masih konsultasi dengan DPP dan DPD di provinsi. (R001/smf)

BACA JUGA: Nasib Jihad di Pilkada Pangandaran Ditentukan Maret 2020