Duarrr! Mobil Avanza Meledak di Mako Brimob Polda Jabar

Duarrr! Mobil Avanza Meledak di Mako Brimob Polda Jabar
Sebuah mobil merek Avanza meledak di Mako Brimob Polda Jabar, Rabu (30/3/2022) pagi. dedi/ruber.id

Sebelumnya, peledakan bom yang ditujukan ke mobil avanza berwarna putih itu, merupakan bagian dari simulasi pada giat pengukuhan Pasukan Respons Cepat Power On Hand.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana memimpin langsung kegiatan simulasi, sekaligus pembukaan Rakernis Satbrimob Polda Jabar angkatan tahun 2022 di Mako Brimob Polda Jabar. Di Jalan Kolonel Ahmad Syam Nomor 216, Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Suntana menjelaskan, simulasi tersebut, dilakukan dalam rangka mengantisipasi dinamika kontijensi sosial masyarakat.

“Kepolisian, memerlukan kekuatan yang setiap saat bisa digunakan dengan kemampuan serta keterampilan yang memadai.”

“Melihat dinamika sosial terus bertambah menjelang 2023 dan 2024, tentunya banyak sekali masalah, yang memerlukan kehadiran Brimob” ucapnya di Mako Brimob Polda Jabar, Rabu (30/3/2022).

Baca juga:  Cuaca Tak Menentu, Petani Tanjungmedar Sumedang Keluhkan Hasil Panen

Dengan dikukuhkanya Pasukan Respon Cepat Power On Hand Brimob Jabar, Suntana mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada Satuan Brimob.

“Saya ucapkan terima kasih serta rasa bangga kepada Kasat Brimob beserta jajaran, yang telah menyiapkan kemampuan ini di seluruh personel.”

“Sehingga Brimob Polda Jabar, siap di mana, kapan pun untuk memberikan bantuan. Bantuan saat terjadi bencana alam, kemanusiaan serta bantuan kontijensi kepada masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.

Suntana menyebutkan, saat ini Detasemen Brimob sedang dibangun di berbagai wilayah, kini sedang dibangun juga Batalion B Brimob.

Selain personelnya sudah disiapkan, kantor batalion juga sedang dibangun di wilayah Cineam, Tasikmalaya.

“Satu batalion terdiri dari empat kompi, namun untuk mempercepat reaksi, satu kompi di pecah ke wilayah Pangandaran.”

Baca juga:  Haornas ke-37 di Sumedang, Bupati: Jadikan Olahraga sebagai Industri dan Pengungkit Pariwisata

“Ini agar respons cepat terhadap penanganan dan agar lebih bisa efisien,” ujarnya.

Penulis: Dedi Suhandi/Editor: R003