Dawet Ireng Khas Butuh Terkenal Seantero Jawa, Bupati Purworejo: Perlu Dikembangkan

Img wa
BUPATI Purworejo Agus Bastian melihat langsung proses pembuatan dawet ireng khas Kecamatan Butuh. r023/ruber.id

PURWOREJO, ruber.id – Dalam rangka sosialisasi aktivitas kebiasaan baru atau new habit, Bupati Purworejo H Agus Bastian disuguhi dawet ireng (dawet hitam).

Minuman khas asal Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini sudah sangat terkenal.

Bupati juga melihat langsung proses pembuatan dawet ireng di warung dawet ireng Jembatan Butuh milik Wagiman.

Wagiman, merupakan generasi ketiga perintis dawet ireng, yang mulai berjualan sejak tahun 1960.

“Teman saya dari Jogja rame-rame datang ke dawet ireng Jembatan Butuh. Ini sudah sangat dikenal,” kata Agus saat berkunjung ke wilayah Kecamatan Butuh.

Bupati berharap, dawet yang sudah sangat terkenal ini menjadi kuliner khas Purworejo dan dapat terus dipertahankan kekhasannya.

Baca juga:  Tak Hanya Mengaji, Santri di Kebumen Diajak Lestarikan Seni Tradisi Jamjaneng

Rasa original dari gula dan warna hitam dawet dari arang batang padi telah menjadi ciri khas, yang membedakan dari dawet daerah lain.

Bupati juga sempat menikmati suguhan dawet ireng dan makanan tradisional cucur menthul khas butuh buatan UMKM Tumpeng Sewu Kecamatan Butuh.

Sejumlah makanan dan minuman produk UMKM juga dipamerkan.

Bupati berharap, produk UMKM yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas dan kemasan yang baik.

Sehingga, kata Agus, dapat lebih mudah dipasarkan dan menarik minat pembeli.

“Saya berharap semua pemangku kepentingan bersama-sama untuk memajukan usaha UMKM, khususnya di,wilayah Kecamatan Butuh,” katanya. (R023/Purworejo)

Baca berita lainnya: Mulai Dibuka, Objek Wisata Air di Purworejo Masih Dibatasi