Wisatawan Hilang di Pantai Pangandaran, Ditemukan Tewas

wisatawan
Tim SAR Gabungan menemukan jasad wisatawan yang hilang tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Pangandaran. tangkapan layar video/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Wisatawan yang hilang tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, pada Selasa (4/1/2022) ditemukan dengan keadaan tewas.

Tim SAR Gabungan menemukan jasad korban pada jarak sekitar 500 meter dari LKP (Last Known Position), Kamis (6/1/2022) sekitar jam 06.45 WIB.

Diketahui, korban bernama Deni, 20, warga Dusun Empangsari, Desa/Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Pangandaran Edwin Purnama mengatakan, jasad wisatawan yang hilang (korban) dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega sekitar jam 07.30 WIB.

“Korban ditemukan di hari kedua pencarian. Kemarin pencarian kami tidak membuahkan hasil. Operasi SAR ini kami tutup,” kata Edwin dalam keterangan tertulis yang diterima ruber.id.

Baca juga:  Wisatawan ke Pangandaran Membeludak, Foto Sejumlah Selebritis Tersebar di Media Sosial

Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Bandung (Unit Siaga SAR Pangandaran), Satpolair Polres Ciamis, Pos AL Pangandaran, Koramil Pangandaran, SAR MTA, SAR Baracuda, Rapi dan Tagana.

Kronologi

Selasa (4/1/2022), korban bersama sejumlah saudaranya tiba di Pangandaran sekitar jam 16.30 WIB.

Sesaat tiba di Pantai Pangandaran, tepatnya di Pos 5 Balawista (depan Hotel Grand Mutiara) korban langsung berenang, tanpa alat bantu.

Sekitar jam 17.00 WIB, seperti biasa datang petugas Balawista yang mengingatkan semua wisatawan agar menghentikan aktivitas berenang.

Setelah diperingatkan petugas, Deni sempat menepi. Lalu saudaranya pun mengingatkan agar dia berenang tidak terlalu jauh ke tengah.

Namun, setelah petugas Balawista pergi, Deni malah kembali berenang. Dan lagi-lagi berenang cukup jauh ke tengah.

Baca juga:  Peneliti ITB: 12 Jalur di Pangandaran Masuk Indeks Kerentanan Pesisir

Sekitar jam 17.30 WIB, keberadaan Deni tak terlihat lagi. Saudaranya meyakini kalau dia terseret arus ombak.

Tak lama kemudian, Kepala Satpolair Pangandaran AKP Sugianto menerima laporan adanya kejadian tersebut.

Petugas gabungan dari Satpolair Pangandaran, TNI AL, Balawista, Tagana dan elemen lainnya langsung melakukan pencarian.

“Saat itu hari sudah gelap, korban tidak ditemukan. Pencarian ditunda dan dilanjutkan esok hari,” katanya.

Penulis/Editor: R002