BERITA GARUT, ruber.id – Warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut memprotes hasil Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2021 di Garut. Mereka protes dengan mendatang kantor desa tersebut Kamis (10/6/2021).
Aksi protes ini dilatarbelakangi kekecewaan warga karena banyaknya hak pilih yang tidak masuk ke dalam Daftar pemilih tetap (DPT) Pilkades Mekarjaya, Cikajang, Garut, Jawa Barat ini.
Salah seorang warga, Ateng mengatakan, disinyalir banyak hak warga yang hilang sehingga tidak dapat menyalurkan aspirasinya pada Pilkades Mekarjaya ini.
Ateng menjelaskan, warga yang tidak terdaftar dalam DPT ini hampir ada di tiap rukun warga (RW). Hal ini pula yang memicu warga emosi dan protes menanyakan kepada panitia dan Pemerintah Desa Mekarjaya.
“Hampir di tiap RW ada yang hilang (Tak masuk DPT). Makanya, warga menanyakan hal itu ke sini,” ucap Ateng kepada ruber.id di kantor Desa Mekarjaya, Kamis.
Ateng menyebutkan, massa yang datang ini merupakan salah satu simpatisan dari calon kepala Desa Mekarjaya yang kalah. Dan banyaknya warga yang tak masuk dalam DPT ini, disinyalir menjadi faktor penyebab kekalahan calon tersebut.
“Kalau saya sih sekarang ini cuma memantau saja. Saya juga kecolongan, rupanya warga demo,” ucap Ateng.
Diketahui, dari lima calon kepala desa yang bertarung pada kontestasi Pilkades Mekarjaya yang digelar pada Selasa (8/6/2021) tersebut, Dedi keluar sebagai kepala desa terpilih mengungguli empat calon lainnya. (fey)
BACA JUGA: Banyak Perantau Pulang ke Garut Jelang Pilkades, Picu Kenaikkan Harga Elpiji 3 Kg