GARUT  

Wabup Garut: Animo Masyarakat Berkurban Masih Tinggi Meski Dilanda PMK

Animo Masyarakat Berkurban Masih Tinggi Meski Dilanda PMK
Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada panitia pemotongan hewan kurban di Kampung Babakan Falah, Desa Karyamekar, Kabupaten Garut, Minggu (10/7/2022). ist/ruber.id

BERITA GARUT, ruber.id – Meski dilanda wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), namun Wakil Bupati (Wabup) Garut dr. Helmi Budiman meyakini, animo masyarakat untuk berkurban masih tinggi.

Wabup Helmi menyampaikan hal tersebut saat meninjau pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kampung Babakan Falah, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Minggu, 10 Juli 2022.

“Jadi, ini adalah (bukti) animo masyarakat ternyata masih tinggi. Masih bagus, dan mudah-mudahan tidak turun dari pada tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Helmi menjelaskan, pada tahun sebelumnya, ada sekitar 3000 ekor sapi/kerbau, dan 6000 domba/kambing yang tercatat dan disembelih di Kabupaten Garut.

“Mudah-mudahan, tahun ini tidak berubah ya walaupun ada PMK, kenapa? Karena PMK ini terus kita coba kendalikan. Termasuk, semua tempat-tempat penyembelihan wajib mendaftarkan ke Dinas Peternakan. Sehingga nanti, ada pemeriksaan langsung dari petugas kami,” jelasnya.

Baca juga:  Wisatawan yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Santolo Garut Terus Dicari

Berkaitan dengan PMK, kata Helmi, pihaknya terus melakukan penanganan dan berkeliling. Walaupun, mempunyai keterbatasan personel.

“Alhamdulillah, petugas kami terus berputar. Ini, walaupun dengan keterbatasan orang katanya sedikit. Alhamdulillah, sehat hewan-hewan kita sehat,” ucapnya.

Dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban di Kampung Babakan Falah, Desa Karyamekar ini dilakukan pemotongan sebanyak 800 ekor lebih domba.

Di mana, beberapa hewan kurban tersebut berasal dari para dermawan yang menitipkan hewan kurbannya melalui Dompet Dhuafa.

Kemudian nantinya, akan dibagikan ke 400 desa di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.

Ketua panitia kurban setempat, Aceng Cahyana menuturkan, adanya wabah PMK tak menyurutkan masyarakat untuk berkurban.

Justru, kata Aceng, dengan adanya PMK ini nilai usaha peternak domba di wilayah Garut mengalami kenaikkan hingga 35%.

Baca juga:  Pemkab Garut Terbitkan Kepbup Status Tanggap Darurat Bencana

“Ya isu PMK awalnya membuat peternak pesimis, tapi saat menjelang penyembelihan ternyata harga dan minat berkurban ternyata tinggi.”

“Yang pasti sebelum disembelih, petugas kesehatan mengecek kelayakan, apakah layak atau tidaknya hewan disembelih. Dibandingkan tahun kemarin, harga pembelian domba naik 35%,” ucapnya.