Puluhan Tenaga Kesehatan di Pangandaran Terpapar COVID-19

tenaga kesehatan
ILUSTRASI tenaga kesehatan. net/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terpapar COVID-19. Meski demikian, pelayanan kesehatan masyarakat tidak terganggu.

Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yani Achmad Marzuki mengatakan, pihaknya mencatat 28 nakes yang terpapar Corona, 23 di antaranya merupakan nakes dibeberapa Puskesmas. 5 nakes lainnya di RSUD Pandega.

“Semuanya berstatus orang tanpa gejala atau OTG. Sekarang mereka sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” kata Yani melalui sambungan telepon, Senin (18/1/2021).

Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19, kata Yani, menjadi persoalan tersendiri. Ada yang terpapar saat melakukan pelayanan kesehatan. Ada juga yang terpapar di klaster keluarga.

“Meski nakes banyak yang positif Corona, pelayanan kesehatan masyarakat tetap berjalan. Untuk pelayanan Poned boleh dihentikan sementara, kalau rawat inap tetap buka,” tuturnya.

Baca juga:  Perda Kawasan Tanpa Rokok di Pangandaran Akhirnya Disahkan

Yani menyebutkan, soal keterlambatan mendapatkan vaksin Corona Sinovac lantaran Pemprov Jawa Barat mengutamakan daerah dengan kasus COVID-19 yang tinggi. Seperti Bekasi dan Depok.

“Sebelumnya juga kami sudah mengusulkan ke Pemprov, mungkin di minggu ketiga bulan ini datang. Nakes akan diprioritaskan, karena mereka memiliki risiko tinggi,” sebutnya.

Tak hanya tenaga kesehatan, dari hasil tes swab pada Senin (18/1/2021) ditemukan 4 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekretariat Daerah Pangandaran yang terpapar COVID-19. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Kasus COVID-19 di Atas 10 Orang, Pemkab Pangandaran Berlakukan Breakdown di Desa