CIAMIS  

Sempat Luput Perhatian Pemerintah, Pasutri Jompo Lumpuh di Ciamis Akhirnya Dapat Kartu Waluya

WAKIL Bupati Ciamis Yana D Putra memberikan kartu Waluya dan KTP serta bantuan kepada pasangan lansia yang lumpuh, Jumat (5/7/2019). dang/ruang berita

CIAMIS, ruber — Pasangan jompo, Endi, 70; dan Sursih, 60, yang lumpuh sejak setahun terakhir ini sempat luput dari perhatian pemerintah.

Sebelumnya, keduanya tercatat sebagai warga Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Kini, menjadi warga Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg sesuai dengan tempat tinggalnya sekarang.

BACA JUGA: Pasutri Jompo di Ciamis Ini Lumpuh, Butuh Bantuan Dermawan dan Pemerintah

Alasan ini pula yang membuat pasangan lanjut usia ini luput dari perhatian pemerintah.

Tapi Alhamdulillah, hari ini, Jumat (5/7/2019), keduanya mendapatkan perhatian Pemkab Ciamis.

Pasangan lansia tersebut menerima bantuan dari Pemkab Ciamis berupa Kartu Waluya atau KIS/BPJS Kesehatan versi Pemkab Ciamis.

Baca juga:  Bukan Inkumben, Pasutri di Ciamis Bakal Bertarung di Pilkades Padamulya

Dengan kartu Waluya tersebut, Endi dan Sursih bisa berobat secara gratis ke RSUD atau tempat lainnya yang menjamin BPJS.

Harapannya, keduanya bisa sembuh dan berjalan seperti sediakala.

Kartu Waluya serta bantuan lainnya diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Engkan Iskandar dan Kepala Dinas Sosial Yeyet.

Pemkab Ciamis juga telah mengurus administrasi kependudukannya yang sempat hilang.

Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengatakan bantuan berupa Kartu Waluya dan bantuan lainnya ini sudah seharusnya diberikan.

Karena, sebagai pemerintah berkewajiban memerhatikan warganya terutama dari kalangan ekonomi tidak mampu.

“Santunan ini sebagai bentuk pertolongan pertama. Nanti juga dimasukan program lainnya.”

“Ada program bantuan pangan non tunai (BPNT), pemberdayaan ekonomi dalam rangka pengentasan kemiskinan,” ujarnya setelah memberikan bantuan.

Baca juga:  Kawanan Monyet Liar Masuk ke Permukiman Warga di Ciamis

Sementara, Kepala UPTD Puskesmas Baregbeg Gurlia Bayurini menjelaskan untuk lansia yang lumpuh ini, pasien Sursih memiliki riwayat pernah terjatuh namun tak melakukan pengobatan lanjutan.

Setelah dibiarkan, akhirnya otot kakinya mengecil dan hingga akhirnya berujung pada kelumpuhan.

“Sebetulnya dari Puskesmas sering ada kunjungan pemeriksaan, mantri juga sering ke sini. Ketika Puskesmas menyarankan ke rumah sakit, memang pasien ini takut,” ujarnya.

Gurlia mengatakan status dari pasangan lansia ini awalnya adalah masyarakat mampu, namun setelah sakit dan usahanya tidak jalan kini menjadi tidak mampu.

Program sudah berjalan sehingga tidak bisa mengintervensi di tengah jalan, sehingga belum mendapat bantuan kartu jaminan kesehatan.

“Sekarang sudah mendapat Kartu Waluya, kami siap memfasilitasi, memberi rujukan ke rumah sakit.”

Baca juga:  Corona Mewabah, Warga Diminta Tunda Resepsi Pernikahan

“Di rumah sakit pasien bisa dirawat dengan baik dan besar harapan bisa sembuh,” terangnya.

Sementara itu, Eni Herni, 45, keponakan Endi, berterimakasih kepada Pemkab Ciamis dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada bibi dan pamannya ini untuk sembuh.

“Terima kasih kepada pemerintah dan semuanya yang telah membantu, semoga amal ibadahnya mendapat balasan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Eni menjelaskan bibi dan pamannya menderita lumpuh sudah beberapa tahun.

Namun, lanjut dia, setahun belakangan ini keduanya sudah tak bisa beraktivitas.

Eni menceritakan, oleh dokter, Sursih awalnya didiagnosa mengalami struk ringan setelah mengeluh sakit kaki dan lutut.

Sakitnya lalu bertambah parah, ternyata ia mengalami pengeroposan tulang. Sedangkan Endi menderita darah tinggi hingga akhirnya lumpuh.

Selain itu, saat masih usaha jual-beli material bangunan dia mengalami kecelakaan, tubuhnya sempat terjepit badan kendaraan. dang

loading…