Rombongan Kementerian Geruduk Kantor Desa Sukajaya Sumedang

Kementerian Geruduk Kantor Desa Sukajaya Sumedang
SETELAH mengunjungi Desa Sukajaya, rombongan Kementerian Desa PDTT dan BPS ziarah ke makam pahlawan nasional Cut Nyak Dien di Kompleks Makam Gunung Puyuh, Jumat (4/6/2021). ist/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Rombongan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Badan Pusat Statistik (BPS) geruduk kantor Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (4/6/2021).

Kedatangan rombongan dari Kementerian Desa PDTT dan BPS bertujuan untuk tinjauan lapangan seperti apa transformasi digital dan bagaimana praktek integrasi data di Desa Sukajaya, Sumedang Selatan ini.

“Kunjungan ke Desa Sukajaya ini dalam rangka meninjau praktek integrasi data, terutama Data Potensi Desa dan data SDGs yang dikemas dalam sebuah program Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik.”

“Alhamdulillah, Ibu Kuwu dan perangkat serta didukung Camat bisa mempresentasikan dan menunjukkan apa yang menjadi kebijakan nasional dan kabupaten ini dapat berjalan efektif di tingkat desa,” ucap Sekda Sumedang Herman Suryatman.

Baca juga:  Pasien Positif Corona di Sumedang Tambah 5 Orang, dari Jatigede, Ganeas dan Cimanggung

Herman menjelaskan, berjalannya transformasi digital di Desa Sukajaya ini merupakan bukti bahwa membangun harus dimulai dari desa.

“Desa kuat, kabupaten kuat, provinsi kuat dan pada akhirnya Republik ini akan kuat. Insya Allah, Sumedang menjadi role model dan contoh nasional bagaimana membangun desa berbasis data, berbasis teknologi informasi. Dan ini, saya kira menjadi keunikan Sumedang,” sebutnya.

Herman menambahkan, saat ini, Sumedang satu langkah lebih depan dari kabupaten/kota lain, dalam hal inovasi SAKIP Desa, yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Desa (SID).

“Pak Menteri memberikan apresiasi. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sumedang untuk menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Lebih jauhnya, dapat bermanfaat bagi warga Jawa Barat dan Indonesia,” terangnya.

Baca juga:  PPDB Sumedang Online dan Offline, Guru Boleh Undang Orangtua Siswa

Herman menuturkan, kebijakan SAKIP Desa bersama aplikasi e-SAKIP Desa ini akan terus dikembangkan menjadi kebijakan di level nasional.

“Tentunya ini akan menginspirasi kabupaten/kota lain. Sumedang untuk Jawa Barat, Sumedang untuk Indonesia, Sumedang Insun Medal, Insun Madangan,” ujarnya. (R003)

BACA JUGA: Menteri Desa PDTT Akan Bawa Inovasi e-SAKIP Desa Milik Sumedang ke Level Nasional