Ridwan Kamil Lepas Pengiriman Perdana Migor Curah Bersubsidi, Tasikmalaya Jadi Pemesan Terbanyak

Ridwan Kamil Lepas Pengiriman Perdana Minyak Goreng Curah Bersubsidi, Tasikmalaya Jadi Pemesan Terbanyak

Tasikmalaya, menjadi kabupaten dengan pemesanan minyak goreng terbanyak, yaitu sebanyak 31.870 liter. Kemudian, disusul oleh Kabupaten Bekasi dengan pemesanan 8.966 liter.

Selain itu, Kota Depok 6.828 liter, Kabupaten Garut 6.056 liter, serta kabupaten/kota lainnya, yang masih terus bertambah sampai saat ini.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, jumlah masyarakat Jabar yang sudah memesan minyak goreng curah mencapai 33.650 Kepala Keluarga (KK).

Mereka, berasal dari 1.038 RW, 461 kelurahan/ desa, dari 237 kecamatan dan dari 25 kabupaten/kota.

Adapun minyak goreng yang sudah dipesan warga dan terverifikasi mencapai total 97.681 liter.

Pada pengiriman perdana ini, penyaluran minyak goreng curah oleh PT Agro Jabar dan mencakup pendistribusian ke Kota Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bogor.

Baca juga:  Semarak Melukis Payung Geulis di Kota Tasikmalaya Pecahkan Rekor Muri

Kang Emil memastikan, harga minyak goreng curah ini tetap terjangkau dan akan terus berjalan hingga krisis pasokan dan harga kembali normal.

“Soal harga tetap kita jaga, agar rakyat tetap bahagia. Harganya Rp14.000 per liter untuk sampai di rumah masing-masing.”

“Ini akan terus kita upayakan, sampai krisis supply aman terkendali dan harga normal lagi,” ucapnya.

Kang Emil menjelaskan, program Pemirsa Budiman ini juga untuk menghindari antrean warga yang membeli minyak goreng. Terutama, pada bulan Ramadan.

Terkait minyak goreng curah, kata Kang Emil, daerah tak bisa mengontrol supply-demand-nya. Namun demikian, Pemprov Jabar berupaya memberikan solusi untuk warga Jabar.

“Urusan supply-demand memang bukan tupoksi pemerintah daerah. Pemprov Jabar dalam hal ini memberikan solusi untuk meringankan rakyat (Jabar).”

Baca juga:  Santri asal Purwakarta Hilang Terseret Ombak di Pantai Apra Cianjur

“Sehingga, tak harus ngantre karena akibat antrean panjang ada kejadian sampai pingsan. Itulah yang menjadi kegelisahan saya, sebagai pemimpin,” tuturnya.

Meringankan Beban Warga Jabar

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan menambahkan, minyak goreng curah bersubsidi ini untuk meringankan beban warga. Menyusul, masih tingginya harga eceran minyak goreng curah di pasaran.

Iendra menjamin, dengan pemesanan migor curah bersubsidi melalui Aplikasi Sapawarga tidak ada kepala keluarga yang bisa pesan lebih dari dua kali dalam sebulan.

“Pemesanan minyak goreng dengan bukti KK, alamat yang jelas dan nomor kontak yang bisa dihubungi, kita pastikan tidak ada KK yang pesan dobel.”

“Setiap KK hanya bisa pesan sementara sebanyak 1 liter untuk jangka waktu satu bulan. Dari semula 3 liter, karena pertimbangan ketersediaan stok dan pemerataan.  Kita juga pastikan kualitasnya bagus,” katanya.

Baca juga:  Mahasiswa MBA ITB Kaji Faktor Penentu Pertumbuhan Industri Biodiesel di Indonesia

Editor: R003