Pentas Kaulinan Tradisional Jabar Bergerak Cetak Rekor Muri

Pentas kaulinan tradisional
Pentas kaulinan tradisional

KAB CIANJUR, ruber.id – Pentas Kaulinan Tradisional di Cianjur yang mencetak rekor Museum Rekor Indonesia sebagai pertunjukan permainan virtual dengan peserta terbanyak. 

Sebanyak 35.483 berpartisipasi mencetak rekor dengan membuat video permainan dari masing- masing daerah. Permainan yang ditampilkan seperti sondah atau engkle (1.905 video), sapintrong (1.031), dan oray-orayan (1.086). Ditambah bebentengan (644), bakiak (687), egrang (479), serta kaulinan lainnya (2.555 video). 

Para peserta berasal dari 20 kabupaten/kota seperti Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Majalengka, Sumedang, Ciamis, Indramayu, dan Bandung Barat. Diikuti Tasikmalaya, Kuningan, Bogor, Cirebon,Garut, Kabupaten Bandung. 

Lainnya, Kota Bandung, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya, Bekasi, dan Kota Bogor. Kabupaten Cianjur merupakan pengirim peserta terbanyak yakni 13.761 peserta, disusul Kabupaten Sukabumi 11.908 peserta.

Baca juga:  Inagurasi Petani Milenial 2022, Kontribusi Nyata bank bjb di Sektor Pertanian

Pencetak rekor di antaranya murid SLB seperti SLB ABC Bina Bangsa, SLB A-B Bina Asih, SLB Permata Ciranjang, dan SLB Negeri Sukanagara. Selain itu juga ada dari SLB Negeri Kota Depok, SLB Insan Mandiri Depok, SLB Mekar Sari, SLB C Bina Asih, dan SLB B-C Purnama. 

Selain siswa SLB, pemecah rekor juga para siswa dari kelompok belajar non formal pendidikan kesetaraan paket A, B dan C seperti dari PKBM Al-Hijrah Bojongpicung Cianjur. 

Melampaui 35.000 Peserta

Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil terkejut dengan jumlah peserta yang melebihi target.

“Awalnya dikondisikan hanya 21.000 peserta saja, ternyata melampaui 35.000 peserta,” ujar Atalia di Pendopo, Kabupaten Cianjur, Rabu (7/4/2021). 

Baca juga:  Ular Kobra Teror Kota Depok, Bikin Resah

Menurutnya, apa yang dilakukan Jabar Bergerak diharapkan memberi semangat baru untuk mengenalkan Pentas Kaulinan Tradisional kepada anak milenial dan generasi Z. 

“Dengan upaya melestarikan permainan tradisional ini kita menghindari kecanduan anak pada gadget. Kita bisa mengurangi kebosanan pada anak, dan menjauhkan obesitas pada anak,” sebut Atalia. 

Rekor Muri diberikan langsung oleh pihak Muri kepada Jabar Bergerak Cianjur, Pemkab Cianjur sebagai tuan rumah, dan Jabar Bergerak Pusat (Provinsi).  

Dalam acara seremoni, diluncurkan pula aplikasi Atalia Jabar Bergerak Cianjur (Ayo Tekan Tombol Siaga Jabar Bergerak Cianjur). Aplikasi ini berfungsi menampung pengaduan, konsultasi, dan laporan kondisi darurat di masyarakat. 

Kemudian, diluncurkan pula Gadis Cianjur (Gali Destinasi dan Potensi Cianjur) melalui pembukaan lomba dari setiap kecamatan di Kabupaten Cianjur. (pun/humas jabar)