Meraih Cerdas Tingkat Tinggi

Meraih Cerdas Tingkat Tinggi
Foto ilustrasi from Pexels

OPINION, ruber.id – Semua manusia pasti mempunyai potensi untuk bisa menjadi cerdas, karena Allah SWT telah menganugerahi kita akal.

Akan tetapi, tidak semua manusia bisa meraih cerdas yang berkualitas.

Sebab, cerdas yang berkualitas adalah cerdas tingkat tinggi.

Cerdas Kita untuk Meraih Ridha Allah SWT

Menjadi orang cerdas adalah sebuah kebanggaan bagi diri sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekitar kita.

Hanya saja, jangan sampai kebanggaan itu melunturkan derajat kita di hadapan Allah SWT.

Review-lah niat kita. Ingin cerdas agar disanjung orang atau untuk mencari ridha Allah? Karena sesungguhnya setiap perbuatan itu bergantung niat.

Rugilah jika cita-cita ingin menjadi cerdas, punya keahlian, hanya untuk ketenaran atau kekayaan.

Untuk itu, mantapkanlah niat di jalan yang tepat yaitu meraih ridha Allah SWT.

Baca juga:  Mengenal Pram, Membaca Indonesia

Jika niat sudah benar, setiap amal yang dilakukan untuk mewujudkan niat itu pasti akan terjaga dari maksiat.

Tidak berpikir untuk menyontek atau melakukan suap menyuap.

Khilaf, yang namanya manusia pasti ada, tetapi tidak lantas menjadi habit.

Beristighfar dan semakin tunduk di hadapan Allah itu yang seharusnya.

Cerdas Kita Bukan untuk Diri Sendiri

Di dunia ini, banyak sekali orang yang cerdas. Namun sayang, tidak semua orang yang cerdas bisa membagi kecerdasannya untuk membantu orang lain.

Ibnu Mas’ud R.A. berkata, “Rasulullah SAW bersabda: Tidak boleh ada cita-cita untuk mendapatkan nikmat seperti orang lain kecuali dalam dua hal. Yaitu, terhadap orang yang dikaruniai harta oleh Allah. Kemudian, dia pergunakan untuk membela kebenaran dan terhadap seseorang yang dikaruniai ilmu pengetahuan. Kemudian, dia mengamalkan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca juga:  Perkembangan Teknologi Pendidikan di Tengah Pandemi

Kita pasti ingin ilmu yang kita punya, walaupun baru sedikit, punya arti buat hidup orang lain.

Kecerdasan, akan menjadi hampa dan tidak bernilai apa-apa jika hanya diperuntukkan bagi kepuasan diri demi mengeruk kenikmatan dunia semata.

Cerdas Kita Persembahkan untuk Kebangkitan Umat

Saat ini, umat sedang dalam kondisi yang terpuruk, tidak hanya di negeri sendiri. Akan tetapi, di negeri-negeri lainnya juga di belahan bumi ini.

Umat, saat ini sangat butuh orang-orang yang mau mengubah kondisi yang terpuruk ini.

Dunia saat ini, sangat butuh orang-orang yang mau membangkitkannya.

Orang-orang saat ini, dalam kondisi sakit dan membutuhkan segera orang-orang yang mau menyembuhkannya.

Umat, akan bisa diobati dan menuju kebangkitan yang hakiki jika taraf berpikirnya dibenahi.

Baca juga:  Memahami Keberagaman dan Toleransi dalam Pandangan Islam

Jika taraf berpikir umat meningkat, maka kebangkitan pun semakin dekat.

Cahaya untuk Umat

Indahnya hidup ini, kalau kita bisa menjadi cahaya untuk orang lain yang berada dalam kegelapan.

Dan begitu membahagiakan, kalau kita bisa menjadi jarum-jarum kompas untuk orang yang sedang berada dalam kebingungan.

Bergegaslah, untuk menjadi penunjuk jalan bagi umat dari kegelapan menuju cahaya.

Sejatinya, ketika kita membimbing orang lain berjalan menuju terang, kita sedang menyelamatkan diri kita juga.

Kecerdasan yang bisa melahirkan kebangkitan umat, kecerdasan yang dibangun atas keinginan mencapai ridha Ilahi. Itulah kecerdasan tingkat tinggi. Wallahu a’lam bishshawab.

Penulis: TaawatiEditor: R003