BERITA BANJAR, ruber.id – Ribuan kendaraan masih melintas di jalur mudik Jawa Barat-Jawa tengah, tepatnya di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (3/5/2022) siang.
Meski sudah memasuki H+1 setelah Idul Fitri 1443 Hijriah, volume kendaraan dari arah Jawa Barat (Jabar) menuju Jawa tengah (Jateng) atau arah mudik, masih terbilang tinggi.
Pantauan ruber.id di kantor Unit 2 Patroli Jalan Raya (PJR) Jabar V Banjar, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), volume kendaraan dari arah Jabar-Jateng dan sebaliknya nyaris berimbang.
Dari pagi hingga sore, ribuan kendaraan melintas. Namun jika dibandingkan, volume kendaraan arah Jabar-Jateng atau arah mudik masih terbilang tinggi dibandingkan arah sebaliknya.
Panit 2, Unit 2 PJR Jabar V Banjar, Ipda Azis Masturi didampingi Aipda Yasa Sageri Raden dan Aiptu M. Amin mengungkapkan, meski masih banyak pemudik, arus lalu lintas di wilayah pantauan patrolinya tetap terkendali. “Arus lalu lintas ramai lancar,” ujar Ipda Azis Masturi.
Arus lalu lintas di wilayah pantauan patroli Unit 2 PJR Jabar V Banjar, yang meliputi Banjar-Ciamis-Sindangkasih-Cihaurbeuti tidak terjadi kejadian menonjol.
Para anggota PJR tetap bersiaga mem-back up kewilayahan selama Operasi Ketupat Lodaya 2022.
Hari Lebaran Tinggi dari Arah Jateng
Sementara itu, data perhitungan arus kendaraan di Poskotis Idul Fitri 2022 Dinas Perhubungan Kota Banjar, pada hari Idul Fitri, Senin (2/5/2022) arus kendaraan Jabar-Jateng jenis bus/truk sebanyak 420 unit, kendaraan pribadi 4.111 unit, sepeda motor 2.960 unit. Total kendaraan yang melintas sebanyak 7.495 unit.
Di hari yang sama, arus kendaraan Jateng-Jabar jenis bus/truk sebanyak 375 unit, kendaraan pribadi 3.151 unit, sepeda motor 2.746 unit. Total kendaraan yang melintas sebanyak 6.278 unit.
Sedangkan untuk kendaraan yang melintas pada Selasa (3/5/2022) penghitungan baru selesai pukul 00.00 WIB.
Untuk mengantisipasi arus balik yang diperkirakan meningkat pada 6,7, dan 8 April 2022, Polres Banjar mengerahkan sekitar 175 personel selama arus mudik dan balik. Para personel ditempatkan di beberapa titik jalan nasional dan jalan alternatif.