SUMEDANG, ruber.id – Sedikitnya 5 rumah warga di Dusun Cisahang RT 02/04, Cipandawangi, Cisarua, Sumedang, Jawa Barat rusak parah.
Tak hanya itu, puluhan rumah lainnya juga terancam ambles akibat bencana pergeseran tanah yang terjadi, Kamis (6/2/2020) malam.
Warga terdampak, Maman, 50, menyebutkan, rumahnya rusak parah akibat pergeseran tanah ini.
Bagian dinding rumah, kata Maman, mengalami retak-retak mencapai 20 sentimeter.
“Hujan lebat terjadi sejak siang hari kemarin. Saat kejadian juga saya lagi di luar rumah. Yang ada di rumah itu anak saya,” katanya, Jumat (7/2/2020) siang.
Sebelumnya, kata Maman, anaknya yang berada di dalam rumah tidak tahu telah terjadi pergeseran tanah.
Tapi ketika hendak keluar dari rumah, anaknya sulit membuka pintu depan.
“Saya ditelepon anak, katanya pintu rumah susah dibuka. Pas diliat dinding depan rumah sudah retak,” ucapnya.
Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian ditaksir mencapai Rp800 juta.
Camat Cisarua Agus Sujatmiko mengatakan, bencana di wilayahnya ini membuat 5 rumah rusak, dan puluhan lainnya terancam.
“Hari ini kami langsung ke lokasi. Ada 4 rumah dan 1 warung rusak berat. Kerugian sekitar Rp800 juta. Tidak ada korban,” ujarnya.
Paska-bencana, kata Agus, pemerintah kecamatan telah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.
“Kami mengimbau warga untuk lebih waspada karena sekarang hujan masih intens mengguyur.”
“Untuk keluarga terdampak sudah dievakuasi ke rumah keluarga yang lebih aman,” ujarnya. (R003)
Baca berita lainnya: Pergerakan Tanah di Paseh Sumedang, 3 Rumah Nyaris Ambruk, Belasan Lainnya Retak-retak
