NEWS, ruber.id – Ratusan pembalap motorcross dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Banten adu cepat dan adu nyali di lintasan ekstrem Sirkuit Cambora, Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Minggu (26/10/2025).
Ajang West Java Championship Motocross Grasstrack Kejurda 2025 ini, menjadi magnet bagi pencinta otomotif sekaligus penggerak ekonomi lokal.
Bangga Sumedang Jadi Tuan Rumah Kejurda Motorcross
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir hadir sekaligus membuka kejuaraan tersebut.
Dony mengaku bangga daerahnya dipercaya menjadi tuan rumah.
“Saya sangat bersyukur dan bangga Sumedang menjadi lokasi penyelenggaraan ajang bergengsi ini.”
“Selain mengembangkan minat dan bakat para pembalap, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antar-daerah,” ujar Dony.
Menurutnya, Kejurda Motocross tidak hanya berdampak pada kemajuan dunia olahraga. Tetapi, memberikan multiplier effect besar bagi masyarakat dan perekonomian daerah.
“Kegiatan seperti ini bisa melahirkan pembalap-pembalap tangguh yang mengharumkan nama Sumedang, Jawa Barat, bahkan Indonesia.”
“Pemerintah, tentu akan terus mendukung. Termasuk, dalam perbaikan fasilitas dan akses menuju sirkuit,” ucapnya.
Dony menambahkan, kejuaraan ini menjadi sarana efektif untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Terutama, pelaku UMKM yang berjualan di sekitar arena.
“Event olahraga seperti ini, bukan sekadar hiburan, tapi juga peluang ekonomi.”
“Masyarakat datang, UMKM tumbuh, dan Sumedang makin dikenal sebagai daerah sport tourism,” ucapnya.
Selain itu, Dony menyoroti pentingnya pembinaan berkelanjutan di dunia otomotif Sumedang yang disebutnya sudah memiliki ekosistem kuat.
“Banyak klub dan pelatih yang sudah terbentuk lintas generasi. Sirkuit Cambora ini bahkan jadi tempat latihan dari kakek, anak, sampai cucu. Ini ekosistem yang harus terus dijaga,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kejurda Motorcross, Dedi Mardja mengatakan, ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi. Tetapi, wadah pembinaan dan penyaluran hobi bagi generasi muda.
“Melalui kejuaraan ini, kami ingin mengembangkan bakat para pembalap. Sekaligus, mengajak anak muda menyalurkan hobinya secara positif dan sportif,” ujarnya.
Dedi menegaskan, seluruh masyarakat dapat menonton secara gratis agar bisa ikut merasakan semaraknya dunia balap.
“Kami berharap, dukungan dari pemerintah dan masyarakat terus mengalir agar event ini bisa berkelanjutan dan menjadi ikon sport tourism baru bagi Sumedang,” sebutnya. ***






