Ini Alasan Sumedang Terpilih Sebagai Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Paralayang 2019

 SUMEDANG, ruber – Persiapan  kejuaran paragliding (paralayang) tingkat internasional dalam event West Java Paragliding World Championship And Culture Festival 2019 di Sumedang kian matang.

Event ini bakal digelar pada 2-8 Oktober 2019, dan diikuti sekitar 80 pilot dari 20 negara.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebutkan, kejuaraan paragliding ini bakal dijadikan promosi pariwisata Sumedang.

“Harapannya, Sumedang bisa jadi surganya paralayang internasional sekaligus destinasi kelas dunia,” ucapnya, Sabtu (10/8/2019).

“Untuk menyukseskan event ini, Pemerintah Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan Pemprov Jabar, FASI Paralayang, komunitas, dan masyarakat sekitar,” ungkap Dony.

Menurutnya, ada 3 hal yang membuat Sumedang terpilih sebagai tuan rumah event kelas internasional ini.

Baca juga:  5 Objek Wisata di Jatigede Sumedang, Terhambat Akses Buruk

Pertama, Sumedang merupakan daerah yang sangat baik untuk olahraga udara, terutama paralayang. Bukan hanya untuk kelas akurasi dan cross country, tetapi sangat pas untuk fun fly atau terbang gembira di atas Bendungan Jatigede.

Kedua, Sumedang memiliki potensi budaya dan pariwisata yang khas, dan tidak bisa ditemui di tempat lain. Karenanya, Sumedang mendapat julukan puseur budaya Sunda.

“Ketiga, adanya dukungan kerja sama yang baik dengan industri pariwisata, Pemda Provinsi Jawa Barat, FASI Paralayang, komunitas, masyarakat, termasuk juga dengan media,” kata Dony.

Dony mengatakan, berbagai persiapan untuk menyukseskan event ini sudah dilakukan. Dia optimis semuanya bakal berjalan sesuai rencana. red

Foto: AKSI paralayang di Kampung Toga, Sumedang. net/ruang berita