CIAMIS  

Hore! Ciamis Dapat 29 Motor ‘KB’ dari Pusat, Siap Layani Warga di Pelosok

BUPATI Ciamis Herdiat Sunarya uji coba motor ‘KB’ hibah dari pemerintah pusat, di Pendopo Bupati Ciamis, Senin (14/10/2019). dang/ruber.id

Hore! Ciamis Dapat 29 Motor ‘KB’ dari Pusat, Diap Layani Warga di Pelosok

CIAMIS, ruber.id — Pemkab Ciamis, Jawa Barat menerima 29 unit sepeda motor layanan Keluarga Berencana (KB) dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang KB dari pemerintah pusat.

Sepeda motor ini secara simbolis diserahkan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya kepada petugas lapangan dan UPTD Pengendalian Pendudukan, Keluarga Berenca, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis di Pendopo Bupati Ciamis, Senin (14/10/2019).

BACA JUGA: Di-Launching Bupati, Angkot Ber-AC Mulai Beroperasi di Ciamis

“29 unit sepeda motor ini dari DAK bidang KBO pusat, untuk petugas lapangan UPTD di tingkat Kecamatan, semua 27 kecamatan kebagian,” ujar Kepala DP2KBP3A Ciamis Dondon Rudiana di Pendopo Bupati Ciamis, Senin.

Baca juga:  Dilepas Tangis Haru, 410 Calhaj asal Ciamis Menuju Embarkasi Bekasi

Dondon mengatakan, dengan sepeda motor KB ini diharapkan dapat mendekatkan tempat pelayanan.

Menurutnya, wilayah pelosok di Kabupaten Ciamis yang tak terjangkau oleh mobil layanan KB dapat dilayani oleh petugas KB dengan menggunakan sepeda motor tersebut.

Mengingat, kata Dondon, di Ciamis masih ada beberapa daerah pelosok yang tidak terjangkau kendaraan.

“Teknisnya untuk menurunkan Total rata-rata kelahiran (TRF), tiap wanita di Ciamis 2.06 menjadi 2.03 kelahiran. Sebenarnya, melihat dari total angka kelahiran, Kabupaten Ciamis ini angka kelahirannya itu paling rendah di Jawa Barat,” ucap Dondon.

Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya usai menyerahkan sepeda motor mengingatkan, agar kendaraan tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik.

Baca juga:  Corona Mewabah, Warga Diminta Tunda Resepsi Pernikahan

Herdiat menyampaikan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh para PNS atau ASN.

Yaitu, memiliki integritas dan loyalitas terhadap NKRI, kemudian memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kita adalah pamong praja, pelayan masyarakat. Jangan sampai minta dilayani, tapi memberi pelayanan terbaik. Ketiga bekerja profesional sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” ujarnya. dang

Baca berita lainnya: Terjadi Kekerasan Anak di Pangandaran, Legislator Minta Perlindungan Anak Dimaksimalkan