Gejala Kerusakan pada Per CVT Motor Skuter

Gejala Kerusakan pada Per CVT Motor Skuter
Foto dedi/ruber.id

BERITA OTOMOTIF, ruber.id – Hari-hari ini, terlihat di jalan-jalan raya perkotaan, sepeda motor jenis skuter atau matic mendominasi.

Ya, motor dengan transmisi otomatis ini memang telah menjadi alat transportasi praktis masa kini.

Namun, tidak sedikit di antara pengguna motor skuter ini memahami alat yang biasa ditungganginya.

Dengan kata lain, kerusakan yang terjadi pada motor bisa dengan mudah diselesaikan oleh bengkel.

Banyak dirasakan, secara umum kendala pada motor matic biasanya dijumpai pada area CVT adalah tarikan awal tidak lancar atau ‘geredeg’. Terasa ada slip disela-sela awal melaju, lalu terasa ada lompatan saat gass ditarik untuk selanjutnya.

Dari paparan di atas, salah satu komponen yang perlu dicurigai pada system Continuously Variable Transmission atau CVT adalah Per atau dikenal dengan Per CVT.

Nah, sebelum membahas permasalah lebih dalam terkait Per CVT motor matic, beberapa penjelasan terkait kegunaan atau fungsi Per CVT juga telah dirangkum oleh ruber.id, Kamis 9 Juni 2022.

Baca juga:  Mengenal Trik Bersihkan Grill Mobil Sendiri di Rumah

Fungsi Per CVT

Per CVT, merupakan suatu komponen pada sistem transmisi otomatis yang berbentuk pegas spiral.

Ukurannya, cukup besar serta terletak pada bagian puli sekunder atau puli belakang.

Per CVT, utamanya berfungsi untuk mereduksi atau mengatur perbandingan gigi.

Dalam hal ini Per CVT memiliki peran penting di mana kecepatan putaran roda telah disesuaikan dengan gigi penggeraknya oleh Per CVT ini.

Seperti yang dituturkan oleh salah seorang mekanik dealer resmi Yamaha Jaya Perkasa Motor, Ajat Sudrajat.

Menurutnya, naik turunnya rpm saat motor skuter melaju itu dipengaruhi oleh perpindahaan gigi secara otomatis.

“Oleh CVT, makanya pengendara tak usah mengganti gigi secara manual untuk peningkatan akselerasi motor saat melaju. Nah, Per CVT itulah yang mengatur perpindahan giginya,” kata Ajat, di sela-sela kerjanya.

Baca juga:  Vespa, Jejak Legendaris si Ikonik dari Masa ke Masa

“Pada motor bertransmisi manual, Per CVT itu ibarat kaki yang bertugas untuk menarik tuas perseneling. Saat hendak menaikkan dan menurunkan gigi saat kendaraan melaju,” ucapnya.

Secara tepat, dalam bahasa mekanisme motor metik Yamaha, Per CVT berfungsi untuk mengatur tingkat kerenggangan dari sliding sheave atau puli belakang.

Cek Kelayakkan Per CVT

Jika fungsi Per CVT pada motor matic adalah sama, maka apa yang membedakan dan bagaimana mengetahui kelayakan pakai dari Per CVT itu sendiri?

Hal ini dijelaskan juga oleh Servis Advisor bengkel resmi yamaha, Jaya Perkasa Motor, Asep Riana.

Menurut Asep, Per CVT memiliki setidaknya 3 ukuran tingkat kekerasan.

“Kalau di bengkel resmi, tentu hanya menyediakan Per CVT yang original yakni 1000 Rpm.”

Baca juga:  Seharga Mobil Bekas, Ini Alasan Honda Forza Layak Dipilih

“Namun, banyak kasus konsumen yang servis, ketika bagian CVTnya dibuka, itu Pernya kadang ada yang tidak lagi original,” tuturnya kepada ruber.id.

Asep menjelaskan, satu dari ketiga kelas atau jenis itu adalah produk original part Yamaha, yang tersedia juga di bengkel resminya.

Nah, untuk kedua jenis lainnya itu adalah produk lain atau biasa disebut after market.

“Agar tidak salah paham, kan. Kemudian, terkadang ada beberapa konsumen yang meminta pihak bengkel resmi, menggantikan Per CVT dengan Per yang konsumen itu beli di luar sebelumnya,” kata Asep.

“Jadi, dari kejadian yang umum dan lazim terjadi itu. Setidaknya ada tiga jenis Per CVT, yakni 1000 Rpm untuk Per CVT original. Lalu, 1500 Rpm dan 2000 Rpm untuk produk after marketnya,” sebutnya.