GARUT  

Gebyar Pesona Budaya Garut Kembali Digelar

Gebyar Pesona Budaya Garut Kembali Digelar Tahun Ini

BERITA GARUT, ruber.id – Setelah hampir dua tahun terakhir tak digelar akibat merebaknya wabah Covid-19, Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) kembali digelar pada tahun 2022 ini.

Gebyar Pesona Budaya Garut sendiri dilaksanakan di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Sabtu, 4 Juni 2022.

Festival Tahunan Sejak 20 Tahun Silam

“Alhamdulillah, mudah-mudahan besok tanggal 4 Juni, kita akan melaksanakan kegiatan Gebyar Pesona Budaya Garut.”

“Gebyar Pesona Budaya Garut ini adalah kegiatan festival, kegiatan budaya yang sudah dilaksanakan selama hampir 20 tahun.”

“Karena kemarin terpotong oleh Covid selama 2 tahun, akhirnya kita bisa melaksanakan kembali. Jadi, sekarang itu yang ke-18,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut Budi Gan Gan.

Baca juga:  Soal Polemik Jalan Poros Cikuray, Legislator Minta Pemkab Garut Ikuti Aturan Main

Tahun ini, kata Budi Gan Gan, temanya sesuai dengan Hari Jadi ke-209 Garut (HJG). Yakni Garut Waluya Manjing Digjaya.

Tema ini, selaras dengan semangat menyongsong masa depan yang gemilang.

“Semangatnya itu adalah semangat kebangkitan, kita sudah banyak mengalahkan pandemi yang kemarin kita (lalui). Jadi sekarang, kita gelorakan semangat bahwa orang Garut adalah seorang petarung.”

“Masyarakat Jawa Barat, masyarakat Indonesia adalah kita, sangat kuat. Oleh karena itu, kita buktikan masyarakat Garut semangat untuk memajukan Kabupaten Garut tidak hanya di bidang ekonomi. Tapi, di seluruh bidang kehidupan harus kita maju,” ucapnya.

Budi Gan Gan menjelaskan, gebyar budaya ke-18 ini berkonsep seperti festival, dengan sasarannya adalah terjadinya spending money.

Baca juga:  Kontak Erat dengan Pasien Corona, Hasil Rapid Test 2 Warga Garut Ini Positif

Karena, dalam kegiatan tersebut disediakan juga tenda untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menenangah (UMKM) yang ada di Kabupaten Garut.

“Salah satu yang menjadi indikatornya itu adalah berapa jumlah pelaku usaha yang terlibat di dalam kegiatan festival ini. Terus yang kedua, berapa target jumlah pengunjung yang akan (datang) dalam kegiatan ini.”

“Yang ketiga adalah berapa spending money, yang beredar pada saat festival ini berjalan. Itu yang menjadi target kita,” katanya.

Guna menyukseskan acara ini, kata dia, pihaknya melibatkan pihak lain. Salah satunya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Garut.

Karena, gebyar pesona budaya ini merupakan kegiatan milik semua pihak.

Baca juga:  ASN Pemkab Garut Boleh Pakai Mobil Dinas Selama Cuti Idul Fitri

“Walaupun pada intinya kita tidak bisa semuanya terlibat, karena dengan keterbatasan anggaran, keterbatasan waktu, dan sebagainya. Jadi, mudah-mudahan di tahun 2023 kita bisa besar lagi seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

Prosesi Seni Budaya Garut Waluya Manjing Digjaya