GARUT  

Gebyar Pesona Budaya Garut Kembali Digelar

Gebyar Pesona Budaya Garut Kembali Digelar Tahun Ini

Dalam acara yang biasanya menjadi agenda tahunan Disparbud Garut ini, akan ada beberapa penampilan yang tersaji. Mulai dari pergelaran tari kreasi hingga prosesi seni budaya Garut Waluya Manjing Digjaya.

Kegiatan ini, akan melibatkan 100 penari dari siswa dan mahasiswa yang ada di Kabupaten Garut.

“Prosesi seni budaya ini diikuti oleh lebih dari 100 orang, itu terdiri dari para siswa dan mahasiswa yang terlibat, dan kami sudah latih beberapa bulan.”

“Supaya, mereka bisa tampil dengan tema yang tadi Garut Waluya Manjing Digjaya, jadi tema itulah yang dijadikan sebagai aransemen dalam kegiatan prosesi tersebut,” ucapnya.

Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Meski pelaksanaan kegiatan GPBG ini digelar di tengah pelonggaran protokol kesehatan. Dan Kabupaten Garut berada dalam Level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, pihaknya tetap akan menerapkan prokes yang ketat. Dengan mewajibkan setiap masyarakat yang datang untuk menggunakan masker.

Baca juga:  Wisata Alam Leuwi Jurig Tasikmalaya, Tak Seseram Namanya

“Kami akan usahakan nanti penonton yang datang itu wajib bermasker, nah misalnya nanti kami akan minta bantuan ke dinas kesehatan untuk meminta masker.”

“Nanti, pada saat acara itu dimulai kalau orang yang tidak bawa masker, kami akan operasi dan mereka supaya pakai masker,” jelasnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini bisa menjadi momentum kebangkitan kebudayaan dan ekonomi di Kabupaten Garut.

Karena, selama dua tahun terakhir cukup terpuruk akibat adanya pandemi Covid-19, yang melanda kota berjuluk Swiss Van Java ini.

Ia pun mengajak, seluruh masyarakat dan wisatawan untuk datang menyaksikan perhelatan festival tahunan ini.

“Pada kesempatan ini, saya selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Garut mengajak seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Garut dan juga para wisatawan untuk menikmati acara festival ini,” ajaknya.