Fakta Pembuangan Bayi di Tol Cisumdawu Sumedang: Saking Takutnya sama Ortu, YY Bungkus Anaknya Pakai Daun Pisang

YY dan AO, pasangan kekasih yang membuang bayi hasil hubungan gelap diamankan Satreskrim Polres Sumedang, Jumat (11/10/2019). dok/ruber.id

Fakta Pembuangan Bayi di Tol Cisumdawu Sumedang: Saking Takutnya sama Ortu, YY Bungkus Anaknya Pakai Daun Pisang

SUMEDANG, ruber.id — YY, 18, yang ditangkap tim Resmob Satreskrim Polres Sumedang, Jawa Barat mengaku alasannya membuang bayi yang baru dilahirkannya karena takut orangtua.

Karena ketakutannya ini pula, selama sembilan bulan mengandung, YY menyembunyikan kandungannya hingga Kamis (10/10/2019) dini hari sekitar jam 03.00 WIB, YY melahirkan anaknya di toilet rumahnya.

BACA JUGA: Motif Pembuang Bayi Takut Ortu: Sembunyikan Kandungan Selama 9 Bulan, Setelah Lahir Malah Dibuang

Karena panik, usai melahirkan anak yang telah dikandungnya selama lima bulan ini, YY pun kemudian membungkus anaknya ini dengan daun pisang, sebelum akhirnya membuangnya di selokan di areal proyek Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan).

Baca juga:  Update COVID-19 Sumedang: Tanjungsari Tambah 4, Pamulihan 3, Jatinangor 1

“Takut. Saya takut (Orangtua),” kata YY, gemetaran ketika ditanya sejumlah wartawan alasan ia membuang anak kandungnya sendiri saat jumpa pers di Mapolres Sumedang, Jumat (11/10/2019) siang.

Ironisnya, bayi yang YY buang tak jauh dari rumahnya ini, kali pertama ditemukan oleh sang ayah, kakek bayi malang berjenis kelamin laki-laki yang dilahirkan YY.

Usai ditemukan, ayah YY bersama warga sekitar lainnya langsung membawa bayi malang yang ditemukan 5 jam sejak dibuang YY ini ke Puskesmas Rancakalong.

Pihak Puskesmas kemudian merujuknya ke RSUD Sumedang, karena keterbatasan peralatan.

Bayi malang ini pun mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD Sumedang.

Nahas, setelah lebih dari sehari dirawat intensif di IGD RSUD Sumedang itu, bayi YY meninggal dunia.

Baca juga:  Tunggu Uang Kompensasi dan Kerohiman, 500 Keluarga Terdampak Jatigede Hidup Ngontrak

“Menurut keterangan pihak rumah sakit, bayinya meninggal karena hypothermia. Kedinginan karena berada di luar ruangan sejak jam 03.00 hingga ditemukan jam 07.00 pagi,” ungkap Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Nikki Ramdhany saat jumpa pers di Mapolres Sumedang.

Bayi malang ini kemudian dibawa ke Puskesmas Rancakalong, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Sumedang.

Nikki menjelaskan, sebelum membuang bayinya, YY membungkus anaknya ini dengan daun pisang.

“Motif pembuangan bayi karena YY takut orangtuanya dan selama sembilan bulan mengandung itu juga ia menyembunyikan kandungannya,” ucap Nikki.

Nikki menambahkan, YY ditangkap setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya pembuangan bayi di lokasi proyek Tol Cisumdawu, tepatnya di wilayah Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Baca juga:  Wabup Sumedang Erwan Setiawan Positif Covid-19

Setelah mengamankan YY, pihaknya juga menangkap ayah sang bayi yang tak lain adalah pacar YY sendiri, yakni AO, 17. Saat ini, AO, masih tercatat sebagai pelajar tingkat SMA.

Menurut pengakuan AO, kata Nikki, ia mau bertanggungjawab atas perbuatannya menghamili YY, dan meminta sang kekasih untuk memberitahukannya kepada kedua orangtua YY.

“AO sudah meminta YY agar memberitahu orangtuanya, akan tetapi YY melarang, dengan alasan takut orangtuanya. Pengakuan AO sinkron dengan pernyataan YY,” ungkap Nikki.

Akibat perbuatannya, keduanya, YY dan AO dijerat Pasal 308 KUHPidana dan Pasal 77B UU Nomor 35/2014 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun. luvi

Baca berita lainnya: Diduga Hasil Hubungan Gelap, Polisi Kejar Pelaku Pembuang Janin di Pos Ronda Cikandang Sumedang