Evaluasi New Normal, Wabup Sumedang Monitoring Terminal Ciakar, Pasar hingga Puskesmas

Img wa
WABUP Sumedang H Erwan Setiawan saat monitoring di Puskesmas Kotakaler, Rabu (10/06/2020). arief taufik sabarudin/ruber.id

SUMEDANG UTARA, ruber.id – Untuk memaksimalkan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal, Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan melakukan monitoring ke sejumlah pusat keramaian, Rabu (10/6/2020).

Lokasi yang dipantau di antaranya Terminal Tipe A Ciakar, Pasar Inpres Sumedang, dan Puskesmas Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara.

“Kami melakukan kegiatan ini, tentunya untuk mengingatkan kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan di sela penerapan AKB di Sumedang,” katanya di Puskesmas Kotakaler Rabu.

Sementara itu, saat kunjungan ke Terminal Ciakar, Erwan memonitoring persiapan dibukanya bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP).

Untuk saat ini, Terminal Ciakar sendiri telah membuka akses bus Antarkota Dalam Provinsi (AKDP).

Wabup secara detail mengecek kesiapan protokol kesehatan di terminal tipe A ini.

Baca juga:  Pemudik yang Nekat Pulang Kampung ke Sumedang Akan 'Disekolahkan' 14 Hari

“Bagi kendaraan yang akan beroperasi, akan disemprot cairan disinfektan terlebih dahulu. Kemudian untuk para penumpang akan dicek kesehatannya.

“Jika ada salah satu penumpang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat, akan langsung dibawa ke ruang isolasi yang telah disiapkan pihak terminal,” ucapnya.

Setelah meninjau terminal, rombongan Wabup Sumedang melanjutkan monitoring ke Pasar Inpres Sumedang.

Di pasar inorea, Wabup Sumedang juga melihat langsung kesiapan protokol kesehatan yang diterapkan.

“Alhamdulillah, untuk di pasar inpres, hampir semuanya sudah melakukan protokol kesehatan.”

“Seperti menyediakan tempat untuk mencuci tangan, dan membentuk Satgas COVID-19 di wilayah pasar,” katanya.

Erwan berharap, di pasar inpres juga tersedia tempat isolasi khusus.

Baca juga:  Covid-19 di Sumedang Tembus 2.045 Kasus

Sehingga, kata Erwan, jika ada pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat, bisa segera ditangani.

“Jika ada pengunjung pasar yang suhu tubuhnya di atas 38, agar dibawa ke ruangan isolasi. Ini, supaya penanggulangannya bisa cepat,” jelasnya.

Sementara, saat memantau kesiapan protokol kesehatan di Puskesmas Kotakaler, Erwan mengaku cukup senang karena perlengkapan untuk menunjang protokol kesehatan tersedia lengkap.

“Alhamdulillah, untuk di Puskesmas kotakaler sudah sangat mengedepankan protokol kesehatan.”

“Mulai dari petugas yang memakai masker, mengecek suhu tubuh pasien, hingga pengadaan alat seperti bilik disinfektan,” sebutnya. (R021/Arief Taufik)

Baca berita lainnya: Alhamdulillah, 3 Pemudik asal Buahdua dan Ujungjaya Sumedang Sembuh dari Corona