PAMARICAN, ruber.id – Rumah keluarga miskin di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ambruk diterjang hujan deras, Selasa (3/3/2020) sore sekitar jam 15.30 WIB.
Rumah panggung berukuran 3×6 meter persegi milik Hendi, 50, di Dusun Tamansari RT 17/05, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, ini memang sudah lama reyot.
Dan selama 25 tahun, rumah tersebut tak pernah diperbaiki dan belum tersentuh bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dari Pemkab Ciamis.
Beruntung tidak ada korban jiwa, saat atap rumah tersebut ambruk.
Ketua Tagana Ciamis Ade Waluya membenarkan kejadian ini.
Rumah panggung tersebut, kata Ade, ambruk akibat terjangan hujan deras yang mengguyur wilayah Pamarican, Ciamis.
“Setelah menerima laporan, anggota Tagana Ciamis bagian selatan ke lokasi untuk membantu evakuasi,” ucap Ade, Selasa malam.
Ade menjelaskan, kondisi rumah panggung ini sudah lapuk dan sering bocor manakala terjadi hujan.
Meski juga sudah sangat membahayakan untuk ditempati, namun Hendi sekeluarga masih bertahan karena ketiadaan biaya untuk proses rehabilitasi rumah.
“Kami sudah imbau keluarga Pak Hendi untuk mengungsi, karena memang berbahaya untuk terus ditempati,” terangnya.
Ade berjanji, pihaknya akan melaporkan kejadian ini kepada instansi terkait di Pemkab Ciamis.
Harapannya, keluarga Hendi bisa segera mendapat bantuan melalui program Rutilahu.
“Akan kami sampaikan kepada dinas terkait. Semoga bisa segera dibantu.”
“Karena kondisi rumahnya memang sudah tidak layak dan sangat berbahaya jika masih ditempati,” tutur Ade. (R012/Akrim)
Baca berita lainnya: Soal Kasus Rutilahu, Kades Yayan Akui Beberapa Kali Dipanggil Polisi