GARUT  

Bupat Garut: Limbangan Expo Bangkitkan UMKM

Limbangan Expo Bangkitkan UMKM Garut
Bupati Garut Rudy Gunawan bersama Menkop UKM Teten Masduki melihat produk UMKM di Limbangan Expo UMKM 2022, di Alun-Alun Balubur Limbangan, Limbangan, Garut, Minggu (9/10/2022). ist/ruber.id

BERITA GARUT, ruber.id – Bupati Garut Rudy Gunawan mendampingi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Republik Indonesia (RI), Teten Masduki dalam pembukaan Limbangan Expo UMKM 2022.

Limbangan Expo berlangsung di Alun-Alun Balubur Limbangan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Minggu, 9 Oktober 2022.

Bupati Rudy mengatakan, Limbangan Expo merupakan gerakan ekonomi tingkat kewilayahan atau desa.

Limbangan Expo ini, merupakan gerakan yang bagus untuk membangkitkan UMKM di Kabupaten Garut.

Rudy menyampaikan, Menkop UKM RI telah menginstruksikan adanya gerakan seperti ini di Jawa Barat.

Untuk itu, pihaknya juga akan membuka kegiatan serupa di Gedung Pendopo dengan menampilkan produk UMKM dari 421 desa dan 21 kelurahan di Kabupaten Garut.

“Untuk menggelorakan dan kebangkitan UKM, karena dari sisi Permodalan Nasional Madani (PNM) Garut itu sudah mendapatkan kredit Mekaar di atas Rp800 miliar.”

“Dan dari kredit yang diberikan melalui UKM, juga sudah mencapai di angka Rp1.2 triliun di Garut semua bangkit,” ucapnya.

Rudy menuturkan, tumbuh kembang dari UMKM ini salah satunya adalah berkat adanya kebijakan dari pemerintah pusat yang mendorong melalui Perbankan.

Baca juga:  Viral Ayah Curi HP untuk Anaknya Belajar Daring di Garut, Akhirnya Banyak Terima Simpati

Selain itu, kata Rudy, bahwa Non Performing Loan (NPL) atau pinjaman bermasalah di Kabupaten Garut sangat kecil. Yaitu di bawah 0.5%.

“Karena memang bimbingan dari kementerian dengan kita kolaborasinya baik, provinsi, kabupaten juga baik,” tuturnya.

Selain itu, kata Rudy, Menkop UKM RI akan memberikan bantuan untuk memperbaiki desain kemasan produk UMKM di Kabupaten Garut agar lebih menarik.

“Jadi ada rumah kemasan, rumah kemasan kami menyediakan tempat. Pak Menteri menyediakan bimbingan dan juga anggaran fasilitasi, saya kira itu,” ucapnya.

Limbangan Expo Jadi Ajang Inisiatif untuk Promosi Produk UMKM

Sementara itu, Menkop UKM RI, Teten Masduki menilai, Limbangan Expo ini merupakan suatu inisiatif yang bagus untuk mempromosikan produk UMKM yang ada di Kabupaten Garut. Khususnya di Kecamatan Limbangan.

“Tapi sekaligus juga ada proses kurasi, proses pendampingan, supaya nanti ada peningkatan kualitas ya. Tadi, kemasannya masih sangat sederhana,” ujarnya.

Baca juga:  Gebyar Pesona Budaya Garut Kembali Digelar

Teten melihat, Kecamatan Limbangan memiliki beberapa produk UMKM yang unggul.

Bahkan, memiliki potensi global, salah satunya yaitu produk briket.

Selain itu, kata Teten, beberapa produk anyaman bambu, namun untuk saat ini hanya memproduksi alat rumah tangga saja.

“Padahal kalau itu misalnya dinaikkin jadi ke produk-produk yang benda seni dan sebagainya valuenya bisa lebih bagus.”

“Jadi itu ada beberapa yang punya kulturnya bagus, misalnya tadi kultur anyaman bambu tapi produknya kurang berkembang,” katanya.

Melihat beberapa produk yang ditampilkan, kata Teten, pihaknya akan melakukan pembinaan. Salah satunya, dengan cara menyatukan para pelaku UMKM melalui koperasi.

Teten juga memuji terselenggaranya Limbangan Expo yang dinilainya dapat membantu para pelaku UMKM menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Kabupaten Garut.

Menurutnya, perencanaan dalam menyiapkan produk UMKM merupakan hal yang sangat penting. Salah satunya, yaitu dengan menyiapkan strategi pemasaran melalui digital.

“Kan kita harus siap juga produk-produk dari Garut itu masuk ke pasar digital.”

Baca juga:  Hadiri Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Agung Garut, Wabup Ajak Jemaah Segera Divaksin

“Sekarang tidak harus ke kota lah, bisa di desa, bisa di kampung, bisa di Garut. Bisa di kecamatan ini tetap usaha, tapi bisa jualan sampai ke nasional, bahkan ke luar (negeri),” ujarnya.

Harapan Pelaku UMKM di Garut

Salah satu pelaku UMKM, Ayu Anggraeni menyampaikan dalam kegiatan ini dirinya menyajikan kerajinan tangan berupa coet, sangraian, dan pendil, yang dibuat dari tanah liat.

Ayu mengakui, pembuatan kerajinan ini masih secara manual. Yaitu, dengan hasil tangan para warga di desanya.

“Untuk pemasaran belum sempat ke mana-mana. Hanya, kalau ada yang drop itu ada. Untuk dikirim ke pulau Jawa dan luar Jawa juga ada,” ucapnya.

Menurut Ayu, Limbangan Expo ini merupakan acara yang sangat bagus dan bisa mengembangkan UMKM di daerahnya.

“Harapan untuk usaha di desa kami, mudah-mudahan bisa ter-ekspose di acara ini, dan bisa lebih berkembang maju juga,” katanya.