Bayi Malang yang Dibuang di Tol Cisumdawu Terlahir Tanpa Anus, Dirawat Intensif di RSUD Sumedang, Begini Kondisinya

Bayi malang dibuang di Tol Cisumdawu Sumedang
BAYI malang yang dibuang orang tuanya di lokasi proyek Tol Cisumdawu dirawat intensif di RSUD Sumedang, Kamis (10/10/2019) siang. dok/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Bayi malang yang dibuang orang tuanya. Dan ditemukan warga di lokasi proyek Tol Cisumdawu. Menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang, Kamis (10/10/2019) siang.

Diketahui sebelumnya, bayi malang ini ditemukan warga di lokasi proyek Tol Cisumdawu. Tepatnya, di Dusun Cibawang RT 01/10, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis pagi sekitar jam 07.00 WIB.

Humas RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kabupaten Sumedang Iman Budiman menjelaskan, bayi malang berjenis kelamin laki-laki ini. Kini masih dalam perawatan intensif di IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUD Sumedang.

Sebelumnya, kata Iman, RSUD Sumedang menerima pasien rujukan seorang bayi dari Puskesmas Rancakalong.

Baca juga:  Ketua PAN Sumedang Tutup Usia

“Informasinya temuan bayi di salah satu desa di Rancakalong. Bayinya berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2.4 Kg dan tinggi 44 sentimeter,” ucap Iman. Kepada ruber.id di IGD RSUD Sumedang, Kamis siang.

Iman menyebutkan, setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi bayi dalam keadaan baik. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis dokter bedah IGD, diketahui bayi ini tanpa anus.

Imam menerangkan, RSUD Sumedang akan melakukan penanganan semaksimal mungkin dan telah bekerjasama dengan Dinas Sosial dan P3A Sumedang.

“Kami akan melakukan rontgen dan penanganan lainnya dengan fasilitas yang dimiliki, hingga pasien ini bisa sehat atau normal seperti anak lainya,” ucapnya.

Iman menyatakan, jika ada masyarakat yang berkeinginan mengadopisi bayi malang ini, hal ini bukan menjadi kewenangan RSUD Sumedang.

Baca juga:  Memiliki 64 Butir Obat Calmlet, Ditangkap Polres Sumedang

“Untuk urusan teknis adopsi itu urusan Dinsos (Sumedang), kami hanya menangani dari segi kesehatan saja,” ujarnya. (Arsip ruber.id)