EKBIS  

bank bjb Raih Penghargaan Innovative Bank in Digital Acceleration

bank bjb Raih Penghargaan Innovative Bank in Digital Acceleration

BERITA BISNIS, ruber.id – Upaya bank bjb dalam melakukan inovasi layanan perbankan berbuah manis. Inovasi gagasan bank bjb sendiri mengedepankan digitalisasi dan pengembangan bisnis yang berfokus pada kemudahan nasabah.

Berkat terobosan dan ide kreatif dari manajemen salah satu bank terbesar di Indonesia ini, bank bjb meraih dua penghargaan sekaligus.

Yaitu, penghargaan Innovative Bank in Digital Acceleration; dan penghargaan Kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) Wilayah Jawa-Bali.

Penghargaan tersebut diraih bank bjb dalam acara Bisnis Indonesia Award (BIA) 2022 yang selenggarakan Harian Bisnis Indonesia, di The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022.

Kedua penghargaan tersebut, diterima oleh perwakilan bank bjb oleh Pemimpin Divisi Digital Banking bank bjb Arfianto Ramadhian.

Turut hadir, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang, Menteri Koordinasi Perekonomian RI Airlangga Hartarto.

Digitalisasi bank bjb Dorong Inklusi Keuangan

Secara terpisah, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto menyampaikan, digitalisasi dilakukan bank bjb juga bertujuan untuk terus mendorong inklusi keuangan.

Baca juga:  Juara Proliga 2022, Bandung Bjb Tandamata Diguyur Bonus

Selain itu, juga dapat memberikan solusi-solusi keuangan digital dan turut mengembangkan literasi keuangan di daerah.

Ke depan, kata Widi, bank bjb akan semakin fokus melakukan transformasi digital. Dengan memperkuat infrastruktur teknologi sistem pembayaran, sebagai jangkar optimalisasi pendapatan.

Apalagi, kata Widi, saat ini pola perilaku masyarakat mulai beralih kepada transaksi digital.

Sehingga, bank bjb terus berupaya meningkatkan inovasi produk, jasa, dan layanan perbankan untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis.

Bahkan, kata Widi, saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi mobile bjb DIGI. Yakni, sebanyak lebih dari 849.000 pengguna. Atau, tumbuh hampir 5 kali lipat dari tahun 2020.

Pertumbuhan QRIS Merchant dan Agen Laku Pandai

Widi menjelaskan, QRIS merchant bank bjb juga tumbuh hampir 90 kali lipat dari semula 7.458 merchant di tahun 2020, dan saat ini menjadi lebih dari 655.000 merchant.

Baca juga:  Selebrasi HUT ke-61 Bank bjb, Gelar Rangkaian Kegiatan Kola6orAks1

Agen Laku Pandai melalui bjb BiSA yang saat ini lebih dari 7.500 agen dan ke depannya akan terus dikembangkan melalui skema kerjasama dengan berbagai pihak.

“Ekosistem digital bank bjb tersebut menyumbang hampir 40% fee based income bank bjb yang tumbuh 28,8% secara year on year,” katanya.

Saat ini, kata Widi, bank bjb sudah memperkuat berbagai infrastruktur di sektor digital.

Seperti, pengembangan digitalisasi bank bjb dilakukan dengan Amazon Web Service (AWS), PT DCI Indonesia, serta Alibaba Cloud.

DCI Indonesia merupakan data center Tier IV pertama di Asia Tenggara yang mampu memberikan layanan infrastruktur data center yang andal, aman, terpercaya. Sesuai dengan standar operasional global. DCI menjamin SLA 99.999%.

Nantinya, ekosistem keuangan bank bjb dalam konsep branchless bank juga akan terus dioptimalkan utilitasnya. Dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar di masa yang akan datang.

Baca juga:  Ridwan Kamil Apresiasi Bank BJB Raup Laba Bersih di Masa Pandemi Covid-19

Berkat terobosan dan akselerasi digital yang dilakukan, bank bjb berhasil mencatat laba Rp1.49 triliun pada kuartal II – 2022. Atau tumbuh 28.5%, dibanding periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini, tak lepas dari kinerja digitalisasi bank bjb.

bank bjb Konsisten Catatkan Kinerja Terbaik

Widi menambahkan, di tengah kondisi industri perbankan yang tertekan akibat pandemi, bank bjb secara konsisten terus mencatatkan kinerja terbaik sampai dengan Triwulan II tahun 2022.

Total aset bank bjb tumbuh 14.6% menjadi Rp172.4 triliun. Atau berada di atas pertumbuhan BPD yakni sebesar 11.7%. Bahkan, lebih baik dari pertumbuhan perbankan nasional yakni sebesar 9.2%.