BANJAR  

Atlet Kota Banjar Minim Perhatian Pemerintah

BERITA BANJAR, ruber.id – Dua atlet badminton usia 6-12 tahun asal Kota Banjar, Jawa Barat sarat prestasi. Namun sayang, dukungan pemerintah untuk mendongkrak kemampuan atlet sejak dini itu, belum dirasa maksimal oleh sejumlah orang tua atlet serta pelatih.

Seperti pada final Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kota Banjar cabang bulu tangkis yang digelar di Gor Guru Jalan Sudiro Kota Banjar.

Atlet Nazwa Pairuza Salma dan Patra Dwi Sanjaya (10) menjadi dua atlet muda andalan Kota Banjar ke tingkat O2SN Provinsi Jawa Barat nanti.

“Dukungan dari pemerintah memang kurang. Dalam penyerahan piala saja tidak ada perwakilan dari dinas pendidikan, padahal ini hajatnya dinas pendidikan,” kata Sudrajat, ayah Najwa usai pertandingan, Selasa (9/4/2019).

Baca juga:  Kekeringan Landa Kota Banjar, BPBD Pasok Air Bersih ke Daerah

Menurut Sudrajat, anaknya sudah langganan juara di tingkat Kota Banjar.

Tahun lalu juga menjadi juara 1 dan lolos di O2SN Provinsi Jawa Barat mewakili Kota Banjar.

“Tapi soal dukungan khususnya biaya dari pemerintah minim. Pemerintah kota setelah kami bertanding di provinsi itu tidak mengurus lagi dan menyerahkan ke panitia O2SN tingkat provinsi,” ungkapnya.

Senada, ayah Patra, Ajat Sudrajat (40) warga Perum Griya Banjar Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar meminta anggaran yang memadai untuk memajukan atlet dari usia dini.

Sebab, banyak talenta muda Kota Banjar yang bagus dalam olahraga ini.

“Anak saya juga sama tahun kemarin lolos juara satu di tingkat Kota Banjar dan maju ke provinsi. Hanya, karena kurangnya gemblengan dan dukungan yang memadai, akhirnya kalah dan hanya berhenti di fase penyisihan,” ujarnya.

Baca juga:  KPU Kota Banjar Masih Kekurangan Susu dan Kotak Suara

Ajat mengaku untuk melatih anaknya yang berpotensi menjadi atlet bulu tangkis yang profesional.

Ajat memasukkan ke PB Patroman Badminton Club. Ia berharap, dengan modal seadanya dari uang pribadi, anaknya tersebut bisa mengembangkan bakatnya ke arah lebih baik lagi.

“Bergabung di PB Patroman Badminton Club, supaya bakatnya bisa berkembang.”

“Saya rela meskipun harus mengeluarkan modal sendiri, yang penting anak saya sukses menjadi atlet kebanggaan orang tua dan masyarakat Kota Banjar,” katanya.***